Selular.ID – Hari Jumat kemarin, Samsung menerbitkan peringatan keamanan dengan mengonfirmasi bahwa ada salah satu pihak yang telah mencuri data sistemnya.
Pelanggaran itu tampaknya terjadi pada sistem Samsung di Amerika Serikat dan terjadi pada akhir Juli.
Meskipun tidak jelas kapan tepatnya Samsung menemukan memang adanya pelanggaran, Samsung telah mengetahui bahwa pada sekitar 4 Agustus, Samsung menetapkan bahwa beberapa data pribadi beberapa pelanggan telah disusupi.
Sekali lagi, Samsung tidak memberikan indikasi saat ini tentang berapa banyak pelanggannya di Amerika Serikat yang terkena kasus ini.
Baca juga : SENGIT! narzo 50i Prime VS Samsung A03 VS Redmi 10A
Samsung mengatakan bahwa tidak ada informasi kartu kredit atau debit yang diakses, atau nomor jaminan sosial, namun sejauh mana data yang disusupi sangat mengkhawatirkan.
Samsung telah menyatakan bahwa sifat yang tepat dari data yang telah diakses dapat bervariasi dari pelanggan ke pelanggan.
Jadi, informasi yang dimaksud telah diretas ini diantaranya Nama pengguna, Rincian kontak, Data demografi, Tanggal lahir, dan Data pendaftaran produk
Semua data, kata Samsung, dikumpulkan “untuk membantu memberikan pengalaman terbaik dengan produk dan layanan kami.”
Seluruh data yang dikumpulkan tersebut dapat ditemukan dalam kebijakan privasi untuk pelanggan Amerika Serikat.
Semua pelanggan yang informasinya telah diretas akan menerima email untuk memberi tahu mereka dan menjelaskan langkah selanjutnya.
Samsung memang mengakui bahwa mungkin ada kebutuhan untuk komunikasi lebih lanjut saat penyelidikan berlangsung.
Pelanggan disarankan untuk waspada terhadap email, pesan, atau panggilan telepon yang tidak dikenal yang mungkin menggunakan data yang dicuri sebagai pengungkit keterlibatan.
Baca juga : Samsung Revisi Target Pengiriman Smartphone Tahun Ini
