Dua tahun kemudian saat berusia 24 tahun, Rasuna Said pun bebas dari penjara dan langsung memulai karir jurnalistiknya dengan menulis untuk jurnal perguruan tinggi bernama Raya.
Dia menjadi pemimpin redaksi Majalah Raya pada tahun 1935.
Berjalannya waktu, dia pun membuka banyak sekolah untuk anak perempuan dan berbicara atas nama kelompok wanita Muslim yang tak terhitung jumlahnya.
Karena terlalu aktif di dunia politik, Rasuna pun kurang memperhatikan kesehatannya.
Ia baru mengetahui mengidap penyakit kanker darah parah, dan meninggal dunia pada 2 November 1965 di usia 55 tahun.
Pada tahun 1974, Rasuna menjadi Pahlawan Nasional Indonesia atas jasa-jasanya. Selamat ulang tahun, Rasuna Said!
Baca juga: Hacker Bjorka Buat Akun Baru, Langsung Sapa Ketum PSSI Iwan Bule