2. Perusahaan memiliki fundamental keuangan yang kuat
Jika kita ingin menyimpan suatu saham untuk beberapa tahun ke depan, tentu kita perlu memastikan bahwa perusahaan tersebut mampu bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.
Fundamental keuangan perusahaan merupakan salah satu hal yang penting untuk calon investor perhatikan.
3. Beban utang perusahaan berada pada level yang wajar
Sebaiknya hindari perusahaan yang memiliki utang sangat banyak.
Bahkan melebihi nilai kas dan aset yang perusahaan miliki.
Hal ini terlalu riskan untuk masa depan perusahaan tersebut.
4. Kinerja perusahaan mengalami pertumbuhan yang stabil dalam beberapa tahun terakhir
Kita dapat mempelajari kinerja keuangan perusahaan di masa lalu untuk memprediksi kinerja di masa depan.
Perusahaan harus mampu menghasilkan profit yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
5. Prospek bisnis yang cerah di masa depan
Tidak semua industri bisa bertahan dalam puluhan tahun.
Ada beberapa lini bisnis yang memasuki masa sunset industry.
Perusahaan perlu melakukan adaptasi dan terobosan baru agar mampu bertahan.
Lakukan analisismu sendiri apakah prospek bisnis perusahaan tersebut tampak cerah di masa depan atau tidak.
6. Beli ketika PER dan PBV Saham Rendah
Berinvestasi pada saham multibagger investor tidak bisa mengandalkan jangka waktu yang singkat, minimal 1 tahun sampai 5 tahun.
Membeli saham saat PER (Price to Earning Ratio) rendah.
Saham dengan PER rendah menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada saham dengan PER tinggi.
Meski PER boleh rendah asalkan perusahaan tersebut mempunyai potensi pertumbuhan pendapatan.
PER merupakan indikator fundamental untuk membandingkan harga saham dengan keuntungan perusahaan.
PER sebuah perusahaan di bawah 10 umumnya para investor pandang rendah.
Sementara, PBV atau Price to Book Value mencerminkan nilai aset terhadap harga pasar.
Saham dengan PBV rendah mampu memberikan pengembalian yang besar dalam jangka panjang.
Akan tetapi, investor tetap perlu memastikan lagi kalau saham dengan PBV rendah ini harus layak beli dengan pertumbuhan yang menjanjikan di masa depan.
Sebab, saham PBV rendah dengan rekam jejak dan pengelolaan beban utang perusahaan yang baik dapat menghadirkan peluang investasi yang besar.
Benjamin Graham, Bapak Value Investing, memiliki formula ajaib dalam hal memilih saham multibagger.
Ia menerapkan batas maksimal dari hasil perkalian rasio PER dan PBV, yakni 22,5, maksudnya 15 kali untuk PER dan 1,5 kali untuk PBV.
Bila nilai kedua rasio melebihi dari angka tersebut, maka saham menurutnya tidak layak beli meskipun berfundamental bagus.
Baca juga: Simak Ketahanan Baterai iPhone 14 Sebelum Membelinya