Selular.ID – Grup operator asal Singapura Singtel melanjutkan dorongan agresifnya untuk menjual aset, mengumumkan rencana untuk melepaskan sebagian sahamnya di Bharti Airtel yang berbasis di India. Total penjualan diperkirakan mencapai sekitar SGD2,25 miliar ($1,6 miliar).
Lewat pernyataan resmi, Singtel akan melepas 3,3 persen saham di operator India ke Bharti Telecom, ke perusahaan patungan antara Bharti Enterprises dan Singtel.
Kesepakatan penjualan saham itu diharapkan akan ditutup sebelum 23 November. Setelah penjualan, kepemilikan Singtel di Airtel akan turun menjadi 29,7 persen.
CEFO Singtel Arthur Lang mengatakan transaksi tersebut akan membantu memenuhi kebutuhan dana investasi grup untuk 5G dan inisiatif pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Bharti Airtel Rampungkan Proses Akuisisi Terhadap Telenor India
Sebelumnya pada Mei lalu, media India melaporkan Singtel yang juga merupakan induk Telkomsel, operator selular terbesar di Indonesia, sedang bersiap untuk menjual saham di Bharti senilai $2 miliar.
Penjualan saham tersebut merupakan bagian dari perubahan strategis yang lebih luas untuk mendorong pertumbuhan dengan melepaskan aset.
Pekan lalu, operator dilaporkan bersiap untuk penjualan bisnis keamanan siber yang berbasis di AS, Trustwave, yang mengharapkan untuk mengumpulkan $200 juta hingga $300 juta.
Pada Juli lalu, Singtel juga mengumumkan tengah mencari pembeli untuk anak perusahaan media digitalnya Amobee seharga $ 239 juta.
Baca Juga: Laba Singtel Tergerus 23,8% Menjadi US$ 627,2 juta
Pada Oktober 2021, Singtel menjual bisnis kepatuhan industri kartu pembayaran SecureTrust, anak perusahaan Trustwave, serta juga melepaskan 70 persen saham di unit infrastruktur Australia Tower Network.