Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

Imbas Perlambatan Ekonomi, Oracle Mulai Lakukan PHK Karyawan

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Oracle dilaporkan memberhentikan sejumlah karyawan AS yang belum ditentukan dan mulai mempertimbangkan langkah di kantor global lainnya sebagai bagian dari upaya untuk memotong biaya hingga $ 1 miliar.

Bloomberg melaporkan Oracle telah menghilangkan pekerjaan di divisi pengalaman pelanggan AS. Laporan sebelumnya yang dimuat situs berita The Information pada bulan lalu, menyatakan bahwa langkah PHK di Kanada, India, dan sebagian Eropa juga bisa dilakukan.

Informasi Oracle menempatkan jumlah staf penuh waktu di 143.000 pada akhir Mei. Dalam upaya mendorong pertumbuhan, perusahaan berusaha mengejar Amazon Web Services, Microsoft Azure dan Google Cloud di sektor cloud.

Sekedar diketahui, Oracle Corporation adalah perusahaan teknologi komputer multinasional Amerika yang berkantor pusat di Austin, Texas.

Pada 2020, Oracle adalah perusahaan perangkat lunak terbesar ketiga di dunia berdasarkan pendapatan dan kapitalisasi pasar.

Baca Juga: Perluas Layanan, Oracle Cloud Infrastructure Kenalkan Compute Cloud@Customer

Perusahaan menjual perangkat lunak dan teknologi basis data (terutama mereknya sendiri), sistem rekayasa cloud, dan produk perangkat lunak perusahaan.

Seperti perangkat lunak perencanaan sumber daya perusahaan (ERP), perangkat lunak manajemen sumber daya manusia (HCM), perangkat lunak manajemen hubungan pelanggan (CRM) (juga dikenal sebagai pengalaman pelanggan), perangkat lunak manajemen kinerja perusahaan (EPM), dan perangkat lunak manajemen rantai pasokan (SCM).

Oracle kini bergabung dengan sejumlah perusahaan yang telah memperlambat perekrutan atau mengumumkan PHK sebagai tanggapan atas meningkatnya inflasi dan dampak dari krisis Ukraina.

Sebelumnya perusahaan penyedia cryptocurrency, Coinbase mengatakan akan memangkas tenaga kerjanya sebesar 18%, atau sekitar 1.000 orang. Perusahaan transportasi online Uber dan Lyft juga telah memperlambat laju perekrutan.

Selain Oracle, Uber dan Lyft,  Reuters melaporkan bahwa Apple, Alphabet dan Microsoft baru-baru ini membahas pemotongan atau perlambatan untuk rencana perekrutan masing-masing sebagai tanggapan atas kenaikan biaya.

Meta Platforms yang merupakan induk raksasa sosial media Facebook juga baru-baru ini menurunkan tujuan rekrutmen, karena bersiap menghadapi ekonomi yang sulit.

Baca Juga: Pertempuran Satu Dekade Antara Google dengan Oracle Telah Usai

Raksasa streaming musik, Spotify juga berencana mengurangi perekrutan karyawan hingga 25%, menjadikannya perusahaan teknologi terbaru yang membatasi pengeluaran di tengah ketidakpastian ekonomi.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU