Selular.ID – Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC), dilaporkan sukses kendalikan 70% untuk smartphone pada periode Januari – Maret (Q1 2022).
Sebenarnya pengiriman chipset global alami penurunan 5% dari Q1 2022, dampak dari lockdown di China dan supply tinggi namun permintaan lemah.
Tapi, menurut counterpoint penurunan tersebut diimbangi oleh pertumbuhan kuat dalam pendapatan chipset yang tumbuh sehat sebesar 23% YoY di Q1 2022.
Penurunan tersebut, karena adanya campuran chipset bergeser ke smartphone 5G yang lebih mahal.
Baca Juga: Setelah TSMC, Samsung Foundry Juga Akan Produksi Massal Chip 3nm
Tapi TSMC pada Q1, berhasil menguasai hampir 70% pangsa manufaktur chipset utama yang masuk ke smartphone.
Dari System-on-Chip (SoC), hingga Application Processors (AP) dan modem seluler yang terpisah.
Diikuti, Samsung Foundry jadi perusahaan pengecoran terbesar kedua yang menguasai 30% pangsa chipset smartphone global.
Terkait hal ini, Analis Riset Senior, Parv Sharma, mengatakan bisnis teknologi motahir menyebabkam TSMC dan Samsung Foundry bisa kendalikan pasar.
Baca Juga: Begini Roadmap Proyek Chipset 3nm hingga 2nm dari TSMC
“TSMC dan Samsung Foundry bersama-sama mengendalikan seluruh pasar chipset smartphone dan TSMC lebih dari dua kali lipat Samsung dalam hal skala manufaktur dan pangsa pasar.” kata Sharma
Ia juga mengungkap bahwa kesuksesan tersebut membuat TSMC semakin siap kembangkan manufakturnya.
“Pengeluaran CAPEX TSMC jauh lebih tinggi daripada pesaing. Ini akan menginvestasikan $100 miliar antara 2021-2023 dalam fasilitas fabrikasi chip 5/4nm dan 3nm, WFE, pengemasan 3D, dan peningkatan untuk 5/4nm dan 28nm untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat.” Tambahnya
Baca Juga: TSMC Siap Bangun Pabrik Baru di Singapura, Untuk Atasi Kekurangan Chip Global
Dari total chipset smartphone pada node canggih (4nm, 5nm, 6nm, dan 7nm), TSMC kendalikan 65%.
Apalagi TSMC memasuki produksi massal untuk node proses 4nm terdepannya dengan MediaTek Dimensity 9000 SoC pada Q1 2022.
Pengiriman chipset smartphone berbasis node 4nm TSMC diperkirakan akan tumbuh lebih jauh berkat strategi dual sourcing Qualcomm untuk Snapdragon 8+ Gen 1 SoC berbasis 4nm di masa depan.