Selular.ID – Tren konsumen transformasi ternyata telah berubah berdasarkan perilaku Milenial dan Gen Z belakangan ini.
Hal ini diungkap oleh Praktisi Perilaku Konsumen, Yuswohady. Berdasarkan hasil survey Global oleh Coxautoinc3.
Hal itu menunjukan dari segi konsumen di sektor transportasi, antara Gen Z dan Milenial yang menilai mobilitas itu penting, namun bukan karena harus memiliki kendaraan.
“55% Gen Z dan 45% Millenial menganggap bahwa mobilitas itu penting, tapi tidak harus dengan memiliki kendaraan pribadi.” Tuturnya
Baca Juga: Siapkan Pengajar Online, Cakap Cetak 2500 Guru Baru di 2022
Karena dua generasi yang saat ini jadi yang jadi penggerak industri, lebih memilih transportasi di bidang jasa. Untuk menjawab kebutuhan pelanggan baik dari waktu dan situasi.
“Hal ini menunjukkan bahwa sektor transportasi semakin kuat trennya sebagai sektor jasa. Di mana kemampuan untuk terus menjawab kebutuhan pelanggan seiring berjalannya waktu dan situasi, menjadi hal yang penting.” tegasnya
Maka dari itu ia menegaskan bahwa pelaku industri tranformasi digital untuk selalu membuat inovasi yang dibutuhkan pelanggan.
“Pelaku industri tharus mengedepankan paradigma tersebut sehingga bisa lahir berbagai inovasi yang memang dibutuhkan pengguna” ucapnya
Baca Juga: Tips Berkunjung ke PRJ Mulai Dari Transportasi, Jam Buka, dan Ketentuan Lain
Ini juga jadi faktor peralihan dari pandemi ke endemi yang memiliki fokus yang sangat berbeda, dari ke keamanan jadi harus perhatikan kecepatan dan kenyamanan.
“Memang sejak pandemi semuanya itu fokus pada keamanan jadi semua hal kadang tidak di perhatikan
Sekarang sudah beralih ke produktivitas, kenyamanan dan kecepatan.” Imbuhnya.
Ini menjadi hal penting untuk para pelaku dalam masa transisi dalam meningkatkan performa bagi konsumen.
Baca Juga: Metaverse Rambah Industri Transportasi di Jakarta dan Sekitarnya
“Memang saat ini pentingnya adaptasi di masa ga pandemi, makanya para pemain tuh harus cepet buat beri agility ke kosumen.”
Milenial dan gen Z lebih memilih layanan transportasi seperti gojek ternyata karena kepemilikan mereka lebih kecil.
“Pelaku transportasi menyasar milinial, dan Z karena prilaku generasi tersebut lebih menginginkan hal yang efisien Karena saat ini owning generasi milineal dan gen z itu mengecil.” Ungkap Yoshuwady
Pelayanan juga harus bisa jadi trusted adviser yang menjadi konsultan bagi konsumen, yang memiliki berbagai opsi layanan bagi konsumen.
” Pelayanan seperti driver ojek online saat ini audah bisa menjadi konsultan yang memiliki opsi layanan seperti jalan alternatif, dan berbagai kebutuhan perjalanan konsumen”. Tutupnya
