Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

TikTok Rencana Akan Luncurkan Fitur Filter Postingan 18+

BACA JUGA

Selular.ID – Platform media sosial TikTok pada Rabu mengumumkan rencana untuk meluncurkan fitur sistem peringkat untuk filter postingan 18+.

Hal ini bertujuan melindungi pengguna lebih muda dari konten yang tidak pantas.

Langkah tersebut dilakukan setelah TikTok mendapat kritik dari anggota parlemen dan advokat Amerika Serikat (AS) atas prevalensi postingan berbahaya di aplikasi.

Sistem peringkat yang dikenal sebagai Content Levels akan mengkategorikan video berdasarkan usia mereka.

Baca juga: Layanan Google Merasa Terancam Dengan Kepopuleran TikTok

Sistem ini dapat mencegah pengguna di bawah 18 tahun melihat konten tertentu. Perusahaan mengatakan sistem baru akan diluncurkan dalam beberapa pekan mendatang.

Pada bulan Februari, Senator Wisconsin Tammy Baldwin dan Senator Minnesota Amy Klobuchar yang berasal dari Partai Demokrat mengirim surat ke TikTok.

Mereka mengatakan algoritma aliran video tanpa henti TikTok meningkatkan kemungkinan penemuan konten berbahaya tanpa perlu mencarinya.

Surat itu mengikuti penyelidikan dari The Wall Street Journal pada Desember yang menemukan TikTok memunculkan puluhan ribu video penurunan berat badan ke banyak akun.

Baca juga: Bahaya Konten Prank Telepon Viral di TikTok Bisa Memicu Penipu Online

Otomatis yang terdaftar sebagai anak berusia 13 tahun dalam beberapa pekan setelah mereka bergabung dengan aplikasi.

Sejak tahun lalu, TikTok telah mencegah pengguna melihat konten yang berfokus pada topik sensitif seperti diet dan kesedihan.

Secara umum, pengawasan atas efek berbahaya dari konten di media sosial, terutama bagi anak muda.

Telah meningkat sejak kebocoran dari pelapor Frances Haugen tahun lalu yang mengungkapkan studi internal Facebook menunjukkan efek kesehatan mental dari Instagram untuk gadis remaja.

Baca juga: TikTok Buat Program Baru, Bantu Usaha Kecil Pasarkan Produk Lebih Baik

Pada September, Facebook menangguhkan rencana untuk menawarkan versi Instagram untuk anak-anak.

Bulan berikutnya, pejabat dari Snapchat, TikTok, dan YouTube memberi tahu anggota parlemen bahwa mereka akan bekerja untuk membantu melindungi pengguna muda dari konten berbahaya di platform mereka.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU