Selular.ID – Stigma belanja online yang selalu diidentikan sebagai aktivitas para perempuan, justru ditepis oleh hasil riset yang mengungkap laki-laki dominasi ecommerce.
Kondisi pandemi dan perkembangan digital yang berjalan bersamaan belakangan ini menjadi faktor masyarakat semakin fasih untuk berbelanja online.
Hampir setiap masyarakat, baik tua maupun muda, perempuan atau laki-laki, sudah memiliki e-commerce yang saat ini berperan sebagai super Apps di smartphone.
Dengan adanya kemudahan berbelanja di era digital saat ini masih menjadikan kaum hawa sebagai konsumen yang mendominasi tren belanja online?
Baca Juga: Dapat Pendanaan, Pongo Janjikan Majukan Industri Ecommerce Live Streaming Tanah Air
Faktanya berdasarkan riset Perilaku Konsumen E-commerce Indonesia yang diluncurkan Kredivo Insight Center pada Juni 2022.
Menunjukkan bahwa VP Marketing & Communications Kredivo, sebut hal ini sebagai sinyal positif terhadap inklusivitas akses layanan digital yang semakin aksesibel.
Menariknya, selain di Indonesia, ternyata riset juga temukan di Amerika, kebiasaan laki-laki berbelanja online lebih intens dari perempuan.
Jadi konsumen laki-laki juga lebih sering berbelanja online baik dalam kurun waktu harian maupun mingguan.
Baca Juga: Kredivo Luncurkan Kartu Virtual, Bisa Untuk Pembayaran Semua Platform e-commerce
Sementara itu konsumen perempuan cenderung berbelanja antara satu dan empat kali dalam sebulan.
Lebih banyak konsumen laki-laki yang menyatakan bahwa pengeluaran belanja
mereka meningkat selama Q1 2021 (32% di Walmart.com, dan 38% di Amazon).
Jika dibandingkan dengan konsumen perempuan (22% di Walmart.com, dan 22% di Amazon).
Dari sisi produk, konsumen laki-laki di Amerika Serikat juga dominasi perempuan dalam peningkatan pembelian di kategori alat kebersihan dengan laki-laki 40% dan perempuan 33%,
Jadi pertanda bahwa kebiasaan berbelanja online tidak terpaku pada gender dan tidak lagi identik dengan kaum hawa.
Baca Juga: Tak Hanya iPhone, Eropa Wajibkan Seluruh Perangkat Elektronik Pakai Port USB Type-C
