Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Erajaya Ungkap Upaya Lokalisasi Perluas Ekosistem Mitra di Selular Award 2022

BACA JUGA

Selular.ID – Industri telekomunikasi dan teknologi di Indonesia bertumbuh cepat. Namun mayoritas pelaku bisnis lebih “nyaman” menjadi distributor ketimbang produsen. Untuk itulah pemerintah menggaungkan aturan lokalisasi.

Lokalisasi dipandang sebagai tuas untuk mempercepat pengembangan industri telekomunikasi.

Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk smartphone 4G pun diberlakukan. Perhitungan TKDN smartphone adalah license, firmware, desain industri, desain tata letak untuk pengembangan. Di sisi manufaktur adalah material, tenaga kerja, dan Overhead.

Baca juga: Erajaya Juga Hadirkan iPhone 13 Varian Warna Hijau Pada 8 April

Hasan Aula, Deputy CEO Erajaya Group menekankan bahwa regulasi TKDN yang berjalan juga harus memerhatikan kemampuan industri komponen.

“Misalnya chipset, itu kan tidak bisa diproduksi di Indonesia. Karena (produksi) itu hanya bisa untuk skala dunia. Lokalisasi harus make sense juga. Bukan hanya dari segi produknya saja, namun juga dari segi kemampuan kita menyuplai komponen-komponen lokal,” ujar Hasan saat mengisi sesi diskusi panel di acara The 19th Selular Awards 2022 ‘Winning in Digital Ecosystem’, di Merylynn Park Hotel Jakarta, Jumat (29/7/2022).

Di sisi lain Hasan menuturkan, lokalisasi tidak hanya berupa produk saja. Namun juga bagaimana membantu ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.

Salah satu bentuk upaya lokalisasi yang diinisiasi oleh Erajaya adalah menghadirkan Erafone Cloud Retail Partner. Ini adalah gerai Erafone yang dimiliki oleh investor perorangan, namun di kelola dan dioperasikan oleh tim Erafone.

Seluruh produk gadget, aksesoris dan ekosistem yang di jual di gerai ini adalah portofolio yang lengkap, produk yang orisinil dan bergaransi resmi, seperti layaknya dijual di outlet Erafone lain.

“Kita memberikan kesempatan bagi UMKM yang dimana saja memiliki tempat tapi punya dana yang kecil bisa gabung dengan kita. Jadi kita punya sistem dan supply chain sehingga kita bisa kerja sama. Itu adalah lokalisasi,” paparnya.

Baca juga: Didominasi Harga Mahal, Ini Daftar Harga Lengkap Smartphone Terbaru

Dengan merekrut mitra lebih banyak, Hasan menjelaskan, bakal menciptakan ekosistem dan basis ekonomi yang besar.

Bicara inovasi layanan, Erajaya makin fokus mengembangkan lini bisnis baru untuk aksesoris dan perangkat IoT (internet of Things) di pasar. Bahkan, Erajaya juga mengembangkan lini produk smarthome di bawah naungan merek IT.

Salah satu langkah mereka adalah berkolaborasi dengan perusahaan properti terbesar di Indonesia untuk mengembangkan rumah pintar. “Kami melengkapi rumah yang dijual dengan produk pintar seperti air purifier, smart speaker, hingga smartlock,” ujarnya.

Dukung dunia pendidikan

Masih dalam kesempatan diskusi panel, Hasan menyampaikan bahwa Erajaya Group melalui kegiatan CSR-nya di bidang pendidikan melakukan kerja sama dengan Kemendikbud. Tujuan kerjasama ini yaitu untuk meningkatkan kompetensi SMK di bidang bisnis dan manajemen.

Salah satu bentuk dukungan yang dilakukan oleh Erajaya yaitu dengan meluncurkan sebuah aplikasi yang dinamakan Erajaya Micro Learning (EMiL).

Aplikasi EMiL merupakan aplikasi pengembangan diri yang dikembangkan bersama Kemendikbud dalam mempersiapkan kompetensi dan keterampilan guru maupun siswa SMK di era digital, khususnya industri ritel.

“Kita juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk merekrut talent-talent agar bisa bergabung dengan kita sehingga mereka bisa cepat belajar di dunia ritel,” ungkapnya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU