Kamis, 21 Agustus 2025
Selular.ID -

61% Pelaku UMKM di Asia Tenggara Berusia di Bawah 35 Tahun, Peluang Pebisnis Muda

BACA JUGA

Perkembangan Bisnis Digital di Indonesia

Di Indonesia sendiri, tercatat sudah ada 8 unicorn teknologi yang beroperasi di berbagai sektor.

Hal ini membuktikan, bahwa kekuatan ekonomi di Indonesia mulai terbentuk meskipun tengah berada dalam fase pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Tak hanya itu, Xendit Index juga melaporkan tingginya minat masyarakat Indonesia untuk terjun berwirausaha.

Di mana 1 dari 3 penduduk usia produktif (15-35 tahun) memiliki keinginan untuk dapat menjalankan bisnis mereka sendiri.

Lalu sebanyak 34% dari masyarakat Indonesia saat ini sudah melakukannya.

Hal ini sejalan dengan pertumbuhan bisnis di Indonesia yang mencatat dominasi bisnis oleh UMKM sebanyak 56% dan bisnis besar yang tumbuh sebanyak 44%.

Beberapa faktor penunjang dari perkembangan bisnis digital ini adalah: penggunaan media sosial (54%), pembelian melalui toko online (51%).

Lalu juga faktor video streaming (50%), kelas edukasi online (49%), dan penjualan melalui toko online (45%).

Baca juga: iPhone 14 Series Dirumorkan Akan Lebih Mahal Rp 1,5Juta Ketimbang Seri iPhone 13

Peluang dan Tantangan Pebisnis Digital di Indonesia

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terpadat di Asia Tenggara, prediksinya Indonesia akan mengalami ledakan bonus demografi usia produktif pada tahun 2030 mendatang.

Ledakan ini selain mendatangkan peluang, tentunya turut mendatangkan tantangan bagi generasi muda.

Mulai dari ketersediaan lapangan kerja, keterampilan yang tidak memadai, hingga infrastruktur yang tidak dapat menunjang produktivitas.

Namun di sisi positifnya, pertumbuhan transformasi digital dapat membantu meringankan tantangan tersebut.

Misalnya melalui pertumbuhan peluang bisnis digital dengan dukungan teknologi finansial (fintech) yang terus berkembang.

“Xendit siap mendukung dan memberikan kontribusi lebih terhadap adopsi digital bisnis di Indonesia,” jelas Tessa Wijaya, Co-Founder dan COO Xendit.

“Caranya melalui penyediaan layanan payment gateway dan solusi canggih yang dirancang khusus untuk berbagai kebutuhan.”

“Dengan solusi pembayaran Xendit, pelaku bisnis dapat memudahkan proses bayar pelanggan melalui lebih dari 20 metode pembayaran yang mudah dan cepat, melalui satu pintu.”

“Kami berharap Xendit bisa memainkan peran penting untuk mendukung lebih banyak pengusaha muda dalam pengembangan bisnis digital mereka,” tutup Tessa.

Baca juga: Sejarah Nama Xiaomi dan Artinya, Pendirinya Sempat Memberi Nama Lain

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU