Setelah melakukan penembakan, bocah laki-laki itu menyembunyikan jasad ibunya di dalam sebuah ruangan di rumahnya selama dua hari.
Menurut keterangan polisi setempat, ketika penembakan terjadi, sang adik perempuan yang berusia sembilan tahun juga berada di rumah.
Sementara ayahnya tengah bertugas di Benggala Barat.
Remaja itu pun mengancam adik perempuannya agar tidak menceritakan kejadian penembakan itu ke siapa pun.
Namun, ketika bau busuk dari jasad ibunya sudah tidak bisa tersamarkan dengan pengharum ruangan, bocah laki-laki berusia 16 tahun itu akhirnya menceritakan kejadian sebenarnya.
Sang bocah menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada ayahnya.
Saat ini, pistol yang bocah laki-laki gunaakan untuk menembak ibunya sudah polisi amankan.
Baca Juga: Pamerkan Kualitas Gaming Reno7 Series 5G, Oppo Sukses Gelar Fun Match PUBG Mobile X BTR RA
Pelaku penembakan juga sudah polisi tangkap, sebagaimana Selular lansir dari Times of India, Kamis (9/6/2022).
Di India, kasus kejahatan yang melibatkan game PUBG cukup sering terjadi.
Sekitar awal tahun 2020, remaja 17 tahun meninggal di tangan temannya sendiri.
Hal ini setelah dia tidak bisa membayar utang 75.000 rupee (sekitar Rp 14,6 juta) yang dia pinjam untuk membeli item virtual di PUBG.
Pada tahun 2019 sebelumnya, seorang remaja 17 tahun juga menguras rekening bank ayahnya.
Baca Juga: Hasil Manis Timnas Indonesia PUBG Mobile
Kegiatan tersebut dia lakukan melalui ponsel sang ayah yang ia pinjam dengan alasan untuk mengikuti kegiatan “belajar online”.
Ketahuan telah menipu, remaja tersebut pun langsung disuruh ayahnya bekerja di bengkel motor supaya dia mengerti bagaimana sulitnya mencari uang.