Selain kepada staf eksekutif, Musk juga mengirimkan e-mail yang mirip kepada seluruh pegawai Tesla dan SpaceX pada hari Selasa yang sama.
Namun, judul e-mail berubah menjadi “to be very clear” (untuk lebih dipahami).
Isinya, Musk merinci bahwa pegawai harus masuk “kantor” di mana kolega mereka berada.
“Jika Anda tidak muncul, kami akan menganggap Anda telah mengundurkan diri,” tulis Musk.
Dalam e-mail ke pegawai, Elon Musk turut menyebutkan bahwa semakin senior seorang pegawai, seharusnya semakin sering ia terlihat kehadirannya di kantor.
Menurut Musk, suatu produk yang bermanfaat tidak akan bisa seseorang bangun hanya dengan melakukan panggilan telekonferensi, misalnya.
Baca Juga: Terungkap Isi Perbincangan Jokowi dan Elon Musk di Amerika Serikat
Itulah mengapa, Musk ingin pegawainya masuk ke kantor.
Berikut isi lanjutan memo Elon Musk untuk pegawai Tesla, melansir ArsTechnica, Jumat (3/6/2022):
“Itulah sebabnya saya sering tinggal di pabrik, sehingga mereka yang ada di kantor juga dapat melihat saya bekerja bersama mereka.
Jika saya tidak melakukan itu, Tesla sudah bangkrut sejak lama.
Tentu saja ada perusahaan yang tidak perlu kerja dari kantor, tetapi kapan terakhir kali mereka membuat produk baru yang bagus?
Baca Juga: Elon Musk Bantah Campur Tangan Donald Trump Terkait Pembelian Twitter
Sudah lama. Tesla telah dan akan menciptakan produk yang benar-benar paling menarik dan bermakna dibanding perusahaan mana pun di Bumi.
(Tapi) ini tidak akan terjadi dengan hanya menelepon (mengacu pada kerja remote yang mengandalkan telepon untuk berkoordinasi). Terima kasih, Elon.”