E-mail internal Musk ini pertama kali akun Sam Nissim bagikan di Twitter.
Ia adalah penguji beta sistem Full Self-Driving sekaligus pemegang saham Tesla.
Dari tangkapan layar yang Nissim bagikan, e-mail yang Elon Musk kirim itu memiliki subjek/judul “kerja jarak jauh tak boleh lagi”.
E-mail tersebut Musk kirim kepada “ExecStaff” atau staf eksekutif pada hari Selasa, (1/6/2022).
Di akhir memonya, Musk menegaskan bahwa kerja dari kantor yang ia maksud adalah staf benar-benar kerja dari kantor utama Tesla.
“Bukan kantor cabang terpencil yang tidak berhubungan dengan pekerjaan Anda,” tulis Musk.
Baca Juga: Mengungkap Mimpi Besar Elon Musk Kembangkan Twitter
Pengguna Twitter dengan handle @WholeMarsBlog sempat me-mention Elon Musk untuk meminta tanggapan soal e-mail internal Musk yang bocor di internet itu.
“Hey Elon, banyak orang membicarakan e-mail yang bocor ini, ada komentar tambahan untuk orang yang berpikir masuk kerja adalah konsep kuno?” twit @WholeMarsBlog.
Tanpa mengonfirmasi kebenaran sumber e-mail tersebut, Musk hanya membalas dengan cuitan “mereka harus berpura-pura bekerja di tempat lain”.
Bila berkaca dari isi memo sebelumnya, balasan twit Musk itu seperti mengindikasikan bahwa Musk tidak mengakui pegawai Tesla yang tidak bekerja di kantor.
Serta menyuruh pegawai yang tak ingin masuk kantor untuk kerja di tempat lain.
Tak ngantor berarti resign
Baca juga: Elon Musk Peringatkan Populasi Manusia di Sejumlah Negara Bakal Habis