Selular.ID – TSMC, perusahaan pengecoran asal Taiwan, sedang menyiapkan dana miliaran dolar untuk bangun pabrik baru di Singapura.
Faktor kekurangan chip, TSMC berupaya menambah kapasitas produksi dengan pastikan memberikan chipset mutakhir untuk memenuhi permintaan dari pelanggan.
Pelanggan yang paling utamanya seperti Apple, Qualcomm, dan Mediatek.
Laporan dari The Wall Stret Journal, mengatakan bahwa TSMC belum membuat keputusan akhir tentang melanjutkan pabrik baru.
Karena pabrik yang sedang dibangun di AS, wilayah Arizona saat ini saja tertunda.
Baca Juga: TSMC Ungkap Akan Raih Pendapatan Rp244 Triliun pada 2022 Hanya Dari Apple?
Sedangkan pabrik baru di Singapura akan hasikan dana miliaran dolar dan sebagian uang TSMC untuk membangun fasilitas tersebut dapat diberikan dari pemerintah Singapura.
Karena TSMC saat ini sedang bernegosiasi dengan Dewan Pengembangan Ekonomi negara tersebut.
Seorang juru bicara TSMC mengatakan, “TSMC tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun tetapi tidak memiliki rencana konkret saat ini.” lansiran dari TWSJ
TSMC dan Samsung Foundry adalah dua pengecoran independen teratas di dunia yang berarti bahwa produsen mengirimkan desain chip kepada mereka untuk dibuat.
Misalnya, Apple mendesain SoCs-series dan M-series dan langsung menyerahkan komponen ke TSMC. Apple, pada kenyataannya, adalah pelanggan terbesar pengecoran itu.
Pabrik yang sekarang tertunda di Arizona bertujuan untuk menghasilkan chip 5nm pada tahun 2024.
Baca Juga: CEO TSMC Ungkap Kapan Akan Gulirkan Chip 2nm ke Pelanggan
Pabrik itu tidak akan mengirimkan chipset mutakhir karena pada tahun 2024 pabrikan TSMC yang berbasis di Taiwan harus menghasilkan chip 3nm.
Pabrik Singapura yang diproyeksikak ditujukan untuk chip 7nm hingga 28nm dan teknologi ini menghasilkan chip yang digunakan untuk smartphone, mobil, dan perangkat lainnya.
Ironisnya, selama kekurangan chip global saat ini, bagian produksi 7nm hingga 28nm inilah yang kekurangan pasokan dan harganya naik paling tinggi.
Tahun lalu Global Foundries mengumumkan bahwa mereka akan menghabiskan 4 miliar dollar ( Rp58 ribu milliar) untuk bangun fab di Singapura, akan dibuka pada tahun 2023.
Singapura sudah menjadi rumah bagi beberapa pemasok chip karena memiliki kumpulan bakat besar yang dapat dipilih oleh perusahaan-perusahaan ini.
Pembuat chip AS Micron Technology, Infineon Technologies Jerman, dan Global Foundries memiliki fasilitas di negara tersebut.