Padahal baru tahun 2021 investor masih banyak membanjiri dana pada startup hingga meraih valuasi tinggi.
Sekarang kondisinya sudah berbeda, bahkan pada perusahaan teknologi yang sudah besar.
PHK dan berhentinya perekrutan pegawai seakan mulai menjadi norma.
Perusahaan semacam Snap, Facebook, sampai Uber telah mengatakan akan memperlambat pembukaan lowongan kerja.
Beberapa startup pun telah memangkas karyawan, seperti perusahaan software cloud Lacework.
“Kami menyesuaikan rencana kami untuk meningkatkan uang melalui keuntungan dan memperkuat keseimbangan sehingga bisa lebih oportunis dan melalui ketidakpastian ekonomi makro,” kata mereka.
Tomasz Tunguz, Managing Director di Redpoint Ventures menyebut bahwa banyak investor startup menasihati agar perusahaan startup mereka punya cukup uang tunai.
Hal ini setidaknya dua tahun dalam rangka antisipasi jika terjadi sesuatu yang buruk.
Baca juga: IOH Buka Pendaftaran Beasiswa IDCamp, Siswa SD Boleh Daftar