Kamis, 31 Juli 2025
Selular.ID -

India Sita Aset Xiaomi Rp10,5 Triliun Karena Masalah Valas

BACA JUGA

Menanggapi laporan ini, Xiaomi membantah adanya penyitaan aset di India.

Mereka punya alasan bawah pembayaran royaltinya sudah sesuai dan pernyataannya kepada lembaga keuangan telah akurat.

“Semua operasi kami secara tegas mematuhi hukum dan peraturan setempat,” kata Xiaomi India dalam posting Twitter-nya.

“Pembayaran royalti yang Xiaomi India lakukan ini adalah untuk teknologi dan IP berlisensi yang kami gunakan dalam produk kami versi India.”

“Ini adalah pengaturan komersial yang sah untuk Xiaomi India untuk melakukan pembayaran royalti tersebut,” lanjutnya.

Perusahaan tidak mengatakan langkah apa yang akan Xiaomi India selanjutnya lakukan.

Atau apakah akan beralih ke tindakan hukum untuk merebut kembali asetnya?

“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan otoritas pemerintah untuk mengklarifikasi kesalahpahaman apa pun,” katanya.

Sebagai informasi, India telah mengambil tindakan keras terhadap perusahaan-perusahaan China yang beroperasi di negara.

Hal ini telah India lakukan itu sejak pasukan dari kedua negara bentrok pada tahun 2020.

India memasukkan lebih dari 200 aplikasi seluler ke daftar hitam yang developer asal China buat.

Termasuk layanan belanja dari Alibaba Group Holding Ltd, dari ByteDance Ltd dan aplikasi yang ada pada ponsel Xiaomi.

Bulan lalu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengunjungi rekannya, Subrahmanyam Jaishankar, untuk pertama kalinya sejak ketegangan perbatasan meletus dalam upaya untuk mengatur ulang hubungan.

“Saya akan menggambarkan situasi kita saat ini sebagai pekerjaan yang sedang berjalan,” kata Jaishankar saat itu.

Baca juga: Ngecas Baterai HP Terlalu Lama Buat Ponsel Cepat Rusak? Simak Penjelasannya

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU