Herawati kemudian bekerja sebagai penyiar berbahasa Inggris di radio Hoso Kyoku (cikal bakal RRI).
Di Hoso Kyoku ini Herawati bertemu Burhanuddin Muhammad Diah (BM Diah) yang kemudian jadi suaminya.
Herawati juga aktif di berbagai organisasi, beberapa di antaranya yaitu ahasta Dasa Guna, Yayasan Bina Carita Indonesia, Women’s International Club, Lingkar Budaya Indonesia, Gerakan Pemberdayaan Swara Perempuan, dan Yayasan Bina Carita Indonesia.
Pada masa pensiun, Herawati masih tetap produktif dengan tetap banyak membaca, berdiskusi, dan menulis.
Bahkan sudah lanjut usia, eyang Herawati ini masih gemar bermain bridge agar tak pikun.
Nah, sekarang anda sudah tahu siapa Herawati Diah sebenarnya.