SoC Terbaru Intel yang Dirancang untuk Jaringan dan Edge yang Diatur Software
Prosesor Xeon D terbaru dari Intel menghadirkan akselerasi AI dan kripto yang terintegrasi, Ethernet yang sudah built-in, dukungan untuk komputasi yang time-coordinated dan jaringan yang time-sensitive serta keandalan kelas industri.
Dalam situasi ketika pemrosesan komputasi perlu dijalankan di dekat tempat data dihasilkan, prosesor Intel Xeon D terbaru unggul dalam berbagai use case termasuk peralatan keamanan, router dan switch enterprise, penyimpanan cloud, jaringan nirkabel, dan inferensi AI.
Untuk perusahaan, operator cloud, dan provider layanan komunikasi, prosesor Intel Xeon-D terbaru memungkinkan komputasi berperforma tinggi dengan latensi rendah, keamanan yang lebih baik, dan throughput jaringan yang tinggi di edge saat dipasang di berbagai lingkungan operasional, termasuk lokasi yang terbatas ruang dan pasokan listriknya.
Lebih dari 70 perusahaan teknologi terkemuka bekerja sama dengan Intel dalam desain yang menggunakan prosesor Intel Xeon D terbaru, termasuk Cisco, Juniper Networks, dan Rakuten Symphony.
Baca Juga: Pentingnya Edge Computing Untuk Industri 4.0 di Indonesia
Investasi Software Baru Memaksimalkan Peluang di Edge
Ketika komputasi di edge meningkat dan munculnya inferensi AI menjadi workload yang penting untuk hampir setiap industri, Intel mengumumkan dua software update.
Kedua update ini memberikan pengalaman yang jauh lebih baik bagi developer, memastikan kemampuan hardware Intel dapat diakses oleh developer dengan cara yang kohesif dan mudah diprogram melalui platform cloud native yang terbuka dan modern.
Guna membantu para developer lebih memajukan AI dan memanfaatkan kinerja hardware baru maupun hadware yang sudah ada, Intel merilis upgrade terbesar dalam lebih dari tiga tahun untuk OpenVINO.
Baca Juga: Telkomsigma Maksimalkan Operasi 18 Edge Data Center
Tiga peningkatan produk terbaru di OpenVINO 2022.1 adalah:
- API yang diperbarui dan disederhanakan supaya lebih mudah dalam mengimpor model TensorFlow dan untuk meningkatkan code portability secara signifikan sehingga memungkinkan time to market yang lebih cepat.
- Cakupan model yang lebih luas dengan support yang ditingkatkan untuk natural language processing, double-precision model, dan computer vision tingkat lanjut, menciptakan peningkatan kinerja yang signifikan di berbagai use case dan model type.
- Kemampuan pengoptimalan otomatis yang baru dan inovatif secara otomatis dapat menemukan semua komputasi dan akselerator pada sistem tertentu, dan kemudian secara dinamis memuat balances dan meningkatkan paralelisasi AI berdasarkan memori dan kapasitas komputasi.
Baca Juga: Intel Hadirkan Chip Khusus Crypto yang Lebih Hemat Daya