Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Pembantaian 8 Pekerja Mitra Telkomsel, Faktor Keamanan Bisa Hambat Pembangunan BTS 4G di Papua

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Diperlukan Ketegasan Aparat Keamanan Agar Kejadian yang Sama Tak Terulang

Tewasnya delapan pekerja PTT, tentu memberikan dampak terhadap upaya pemerintah membangun jaringan telekomunikasi, khususnya 4G di Papua. Faktor keamanan kini menjadi sangat krusial, membuat mitra vendor akan mengkaji ulang keterlibatan mereka.

Padahal, menurut  Direktur Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Kominfo Anang Latif menyatakan, total pembangunan infrastruktur 4G di Papua secara keseluruhan berjumlah 5.204 sepanjang 2021 dan 2022.

“Di seluruh Papua rencananya akan dibangun tambahan BTS 4G sebanyak 5.204 lokasi dalam dua tahun ini. Sedangkan untuk seluruh Indonesia, BTS 4G yang akan dibangun dalam dua tahun itu totalnya ada 7.904 lokasi. Itu berarti sekitar 65% dari total keseluruhan pembangunan BTS 4G nasional berada di Papua,” ujar Anang.

Anang menegaskan komitmen Kementerian Kominfo dalam menghadirkan BTS 4G on air menjadi sangat penting, mengingat pemerintah terus melakukan percepatan transformasi digital.

Harus diakui, bahwa  dalam pembangunan BTS 4G di wilayah terluar, seperti Papua, berbagai pihak yang terlibat menghadapi berbagai kendala, mulai dari kondisi geografis, sosial ekonomi masyarakat, hingga persoalan infrastruktur di wilayah setempat.

Kini, upaya mempercepat transformasi digital di tanah Papua semakin berat, karena faktor keamanan yang tak bisa diprediksi. Para pekerja telekomunikasi, terutama yang bekerja di daerah-daerah terpencil di provinsi itu, tentu menjadi sangat khawatir.

Guna mengatasi persoalan ini, pemerintah tak hanya sekedar menghimbau pihak-pihak untuk tenang. Pasalnya, tak ada jaminan jika OPM tak lagi menargetkan para pekerja telekomunikasi sebagai target selanjutnya di masa depan.

Baca Juga: BTS 4G di Wilayah 3T Papua Usung Green Energy

Kini bola sepenuhnya berada di tangan pemerintah dan aparat keamanan. Upaya penindakan terhadap pelaku dan OPM, menjadi sangat penting agar tidak terulang kembali kejadian yang memilukan itu.

Hanya dengan kondusivitas, operator selular bersama mitra pekerja telekomunikasi dapat bekerja dengan tenang dan bisa menyelesaikan tugasnya.

Karena jika situasi tidak terkendali, pembangunan BTS 4G di Papua tak akan mencapai target. Jika sudah begini, upaya menjadikan Papua tidak tertinggal di era digital, akan semakin berat.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU