Willix Halim kemudian mengantarkan Bukalapak menjadi perusahaan teknologi Unicorn pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia melalui IPO (Initial Public Offering) di tahun 2021.
Sebagai informasi, IPO Bukalapak tersebut, menjadi IPO terbesar di Asia, dengan total fund raised mencapai Rp 21,9 triliun.
Willix Halim mendapatkan gelar sarjana Computer Science dan Mechatronics dengan First Class Honors dan sebagai Valedictorian pada tahun 2009 dari University of Melbourne.
Dia kemudian melanjutkan studinya di Stanford University Graduate School od Business di tahun 2013.
“Kami optimis, Willix Halim dapat meneruskan kepemimpinan Rachmat Kaimuddin di Bukalapak dan mengembangkan Perseroan menjadi perusahaan publik yang kokoh secara finansial,” ujar Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen PT Bukalapak.com, Bambang Brodjonegoro, belum lama ini.
“Selain itu juga berkembang secara berkelanjutan, dan membawa dampak yang signifikan bagi seluruh masyarakat Indonesia”, sambungnya.
Selain Willix Halim, RUPSLB Bukalapak juga menyetujui Victor Putra Lesmana dan Howard Nugraha Gani untuk masuk ke dalam Jajaran Direksi PT Bukalapak.com, Tbk.
Sebagai informasi, Victor mendapatkan gelar sarjana teknik dengan spesialisasi Electrical & Electronic Engineering sebagai lulusan terbaik dan penerima Lee Kuan Yew Gold Medal dari Nanyang Technological University, Singapura.
Saat ini, Victor menjabat sebagai President of Commerce & Fintech di Bukalapak, memimpin berbagai divisi inti di Bukalapak, termasuk Marketplace, Digital Products, Logistics & Supply Chain, Payment, Financial Technology dan New Businesses.
Victor memiliki pengalaman yang luas di berbagai industry, mulai dari layanan keuangan, teknologi, sektor konsumen, logistic, serta supply chain.
TONTON JUGA:
Baca juga: Bos Bukalapak Undur Diri, Lanjutkan Karir ke Pemerintahan?