Pada 1937, Viktor pemimpin divisi fotografi yang bekerjasama denga Eastman tersebut, alami perselisihan dengan Ayahnya yaitu Fritz, pada akhirnya Viktor membuka toko bernama ‘Victor Foto’.
Usaha Viktor di tokonya tersebut, punya reputasi yang baik. Terbukti Selama Perang Dunia II, kamera dengan model HK 12.5 / 7×9 dipakai oleh militer Swedia untuk mengintai Jerman.
Pada 1940-an, terkait kecanggihan Viktor dalam mengemas kameranya, Pemerintahan Swedia medekatinya Viktor untuk pengembangan kamera udara.
Sepanjang era perang dunia ke-II, memang menjadi masa emas Viktor ciptakan berbagai kamera canggih yang paling masterpiece adalah kamera dengan nama “Rossex” kamera versi 1600F diluncurkan pada tahun 1948.
Lanjut ke 1953, Hasselblad merilis kamera 1000F dengan 38 mm lensa Biogon, dirancang oleh Dr Bertele dari Zeiss untuk menghasilkan SWA (Supreme Wide Angle).
Baca Juga: Usung Snapdragon 680, OPPO A76 Janjikan Sektor Daya Mumpuni
NASA juga pernah menggunakan kamera Hasselblad sejak 1962 yang didukung oleh perlengkapan fotografi impor.
Digunakan pada penerbangan luar angkasa. Dengan hal ini, reputasi Hasselblad semakin meningkat dengan pesat.
Pada tahun 1966, divisi kamera Hasselblad Fotografis AB dijual ke Kodak untuk meningkatkan industri ritel.
Pada 1976 Victor meninggalkan perusahaannya, yang dijual ke perusahaan asal Swedia yang masih berlanjut melebarkan portofolionya dengan seri kamera 2000 dan dikembangkan dalam versi 2000FC.
Pada 1984, Hasselbald ternyata menjual sahamnya di bursa efek Swedia, berakhir dengan dibelinya saham oleh Incentive AB sebesar 58,1%.
Halaman Selanjutnya
Berlanjut pada 1996, Hasselblad dijual dan berada di bawah…
Baca Juga: Video: Cara Memaksimalkan Kamera Smartphone Oppo Find X3 Pro Buat Bikin Konten!