Sebenarnya, Ghozali Everyday yang memiliki nama asli Sultan Gustaf Al Ghozali, pada kenyataannya tidak hanya sekadar mengambil foto selfie lalu menjualnya di OpenSea.
NFT sebagai salah satu turunan lain dari aset digital yang berbasis blockchain, memang memilki skema perdagangan yang memungkinkan penjual dan pembeli secara langsung bebas untuk menentukan harga.
Meski bebas menentukan harga, bukan berarti proses penentuan harga dari NFT di marketplace tidak berlandaskan apapun.
Ghozali Everday mengaku pertama kali menjual NFT di OpenSea pada akhir Desember 2021 dengan harga murah.
Kemudian, ia juga mengaku mendapat bantuan promosi oleh komunitas NFT di Indonesia.
Setelah itu, foto selfie Ghozali mendapat perhatian dari berbagai kalangan.
Berdasar pengakuan Ghozali, kita simpulkan setidaknya terdapat dua hal penting dalam penentuan harga dari sebuah NFT selain konten yang kita buat.
Pertama soal harga awal dan kedua soal hubungan penjual dengan komunitas pecinta NFT.
Baca juga: Video: Ini yang Harus Dipahami Sebelum Terjun ke Dunia NFT!
Apa yang telah Ghozali lakukan setidaknya juga tertuang dalam hasil penelitian dari Alan Turing Institute (ATI), lembaga riset asal Inggris.
ATI mengatakan bahwa terdapat tiga faktor dominan, yang biasa penjual gunakan atau pembeli NFT untuk menentukan harga.
Faktor tersebut yang mempengaruhi harga NFT bisa naik atau turun.
Faktor pertama yaitu harga awal biasanya ditentukan dari harga NFT serupa yang telah ada sebelumnya.
Jadi, tidak asal mematok harga dari NFT.
Halaman Selanjutnya