Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Xiaomi dan Oppo Berlomba Kembangkan Teknologi Pendinginan, Siapa Lebih Unggul?

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Jakarta, Selular.ID – Seiring dengan luasnya penggunaan smartphone, teknologi pendinginan saat ini menjadi krusial. Dengan penggunaan yang terbilang intens, terutama untuk bermain game, pengguna memerlukan ponsel cerdas yang tidak mudah panas. Alhasil, vendor-vendor papan atas kini berlomba mengembangkan teknologi pendinginan demi kenyamanan pengguna.

Xiaomi misalnya, mengungkapkan apa yang disebutnya sebagai terobosan besar dalam teknologi pendinginan untuk smartphone, dengan rencana untuk memperkenalkan sistem Loop LiquidCool ke dalam handset pada paruh kedua 2022.

Dalam sebuah pernyataan, vendor mengatakan teknologi pembuangan panas, yang terinspirasi oleh teknik yang digunakan dalam industri kedirgantaraan, memisahkan sirkulasi udara panas dan cairan pendingin, sekaligus mencegah aliran panas mundur.

Dibandingkan dengan opsi vapor chamber (VP) atau ruang uap konvensional, teknologi tersebut memiliki kemampuan pendinginan dua kali lipat, menjadikannya sistem pendingin smartphone paling efisien yang tersedia.

Selama tes pengujian 30 menit menggunakan handset Xiaomi Mix 4 khusus, dengan VC asli diganti dengan modul Loop LiquidCool, perusahaan mengatakan suhu perangkat tetap di bawah level maksimum 47,7℃ dan prosesornya 8,6℃ lebih rendah dari standar sistem pendingin.

Vendor yang berbasis di Beijing itu, menjelaskan bahwa meskipun sistem generasi berikutnya menggunakan metode yang sama dengan pendinginan cairan CV, faktor bentuk baru memberikan peningkatan efisiensi yang signifikan.

Pernyataan itu selanjutnya mengatakan karena sistem VC konvensional tidak memiliki saluran terpisah untuk gas dan cairan, gas panas dan cairan dingin bercampur dan menghalangi satu sama lain, terutama di bawah beban kerja yang tinggi.

“Pompa berbentuk cincin memiliki desain pipa gas khusus, yang mengurangi hambatan saluran udara hingga 30 persen. Dengan memungkinkan aliran uap yang lebih lancar, kapasitas perpindahan panas maksimum meningkat hingga 100 persen.”

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU