Jakarta, Selular.ID – Untuk mengantisipasi lonjakan trafik saat Ramadan dan Idul Fitri (Rafi) 2020, Telkomsel melakukan upaya penguatan kualitas dan kapasitas jaringan dengan menghadirkan 11.000 BTS baru berteknologi multi-band Long Term Evolution atau 4G.
Selain itu disampaikan Setyanto Hantoro, Direktur Utama Telkomsel, perusahaan juga mengoperasikan tambahan 69 unit Compact Mobile BTS (COMBAT), serta menambah kapasitas gateway internet menjadi 6,100 Gbps (6 Tbps) untuk menjamin kelancaran akses data di seluruh Indonesia.
Pada momen Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) tahun ini, menurut Setyanto, Telkomsel memperkirakan akan terjadi lonjakan trafik komunikasi untuk layanan broadband sebesar 20%.
Sedangkan untuk trafik layanan legacy voice dan SMS diprediksi akan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan hari normal, yang mana juga didorong dengan semakin kuatnya adopsi masyarakat dalam pemanfaatan layanan broadband dan digital.
Hasil Uji Jaringan
Melanjutkan komitmen dalam mengantisipasi kesiapan jaringan, Telkomsel secara konsisten juga tetap melakukan drive test (uji jaringan) secara langsung, dengan total jarak tempuh mencapai sekitar 16.000 km.
Drive test tersebut dilakukan Tekomsel untuk selalu menjaga kualitas jaringan yang merupakan prioritas utama Telkomsel dalam menghadirkan layanan bagi pelanggan.
Untuk itu, Telkomsel memastikan seluruh layanan dan kualitas jaringan berfungsi secara optimal dan prima terutama di seluruh POI, termasuk jalur transportasi utama seperti jalan tol yang di antaranya adalah 23 ruas tol utama (termasuk 5 ruas tol baru) di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Saat ini, coverage sinyal Telkomsel sudah mencapai 100% secara kontinu pada jalur tol Trans Sumatera, jalur tol Trans Jawa, jalur Kereta Api Trans Jawa, serta jalan utama dan jalan tol Balikpapan-Samarinda dengan parameter pengukuran di masing-masing lokasi antara lain kekuatan sinyal 4G yang mencapai 90,94% dengan success call rate sebesar 98,74% sepanjang jalan tol Trans Sumatera, kekuatan sinyal 4G yang mencapai 99% dengan success call rate sebesar 99,00% sepanjang jalan tol Trans Jawa, dan kekuatan sinyal 4G yang mencapai 100% dengan success call rate sebesar 97,22% sepanjang jalur kereta api Trans Jawa.
Untuk di jalan utama dan jalan tol Balikpapan-Samarinda parameter success call rate sudah mencapai 97,92%, dengan cakupan sinyal 4G mencapai sekitar 90% mengikuti proses pengembangan infrastuktur di sepanjang jalur tersebut yang masih berjalan.
Ada pun parameter pengukuran yang digunakan adalah kekuatan daya pancar dan daya terima perangkat (Coverage), tingkat kesuksesan panggilan (Call Setup Success Rate/CSSR), tingkat kontinuitas panggilan (Call Completion Success Rate/CCSR), lama durasi dalam melakukan panggilan (Call Setup Time/CST), kualitas suara (Mean Opinion Score/MOS), dan kecepatan akses data (Data Throughput). Secara umum, drive test yang dilakukan memberikan hasil yang baik, dengan perolehan Coverage 91.48%, CSSR 99.68%, CCSR 98.70%, CST 5.87 detik, MOS≥3: 96.15%, dan rata-rata Data Throughput mencapai 8.97 Mbps (average).
Di samping itu, sebagai bagian dari dukungan terhadap imbauan pemerintah untuk menerapkan physical distancing dalam proses bekerja, sebagian besar proses operasionalisasi monitoring dan penanganan aktivitas pengamanan jaringan selama masa RAFI 2020 ini dilakukam secara virtual monitoring.
Implementasi virtual monitoring diharapkan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan jaringan sekaligus menjaga keselamatan dan kesehatan karyawan Telkomsel selama pemberlakuan situasi darurat nasional COVID-19.
“Karyawan atau teknisi Telkomsel yang karena jenis pekerjaannya harus bertugas di lapangan dalam menjaga kualitas jaringan juga telah dibekali perlengkapan keamanan yang sesuai dengan standar protokol kesehatan yang berlaku,” ungkap Setyanto.
Seluruh upaya ini menurut Setyanto dilakukan Telkomsel juga untuk mendukung upaya penyesuaian proses kerja dengan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang telah ditetapkan Pemerintah RI dan sudah dijalankan di berbagai daerah.