Jakarta, Selular.ID – Seperti yang kita semua tahu, banyak perusahaan teknologi berjuang dengan penjualan dalam pandemi coronavirus yang sedang berlangsung. Digitimes melaporkan Xiaomi juga terpengaruh, meskipun ada peningkatan kuat dalam pendapatan yang dicetak perusahaan tahun lalu.
Pada tahun 2019, Xiaomi melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17,7%, mencapai laba $28,2 miliar, sementara laba bersih meningkat sebesar 35% dan mencapai $1,62 miliar.
Seperti yang ditunjukkan pada grafik berikut dari perusahaan riset pasar Canalys, penjualan smartphone Xiaomi mengalami pertumbuhan tahunan terbesar pada kuartal terakhir tahun 2019, mencapai peningkatan sebesar 23%, dibandingkan dengan tahun 2018.
Menurut perusahaan, brand mampu mengirim lebih dari 100 juta smartphone dan juga lebih dari 230 juta perangkat IoT. Namun, laba bersih perusahaan adalah enam kali lebih rendah dari apa yang digapai pesaingnya, Huawei, pada tahun yang sama.
Sayangnya untuk Xiaomi, meskipun baru-baru ini meluncurkan smartphone Mi 10 dan Mi 10 Pro 5G, perusahaan memprediksi penurunan pendapatan, kemungkinan besar terkait dengan situasi kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung.
Selain itu, ada peningkatan daya saing di pasar dalam negeri, di mana Xiaomi bersaing dengan Huawei, Oppo, dan Vivo.
Di pasar internasional, pengiriman smartphone Xiaomi sangat terpengaruh oleh pandemi ini, meskipun terjadi peningkatan pengiriman 60% tahun lalu untuk pasar Eropa.
