Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Hadapi Covid-19, Telkomsel Optimalisasi Jaringan Ramadan dengan Cara Berbeda

BACA JUGA

Jakarta, Selular.ID – Menghadapi pandemi covid-19, Telkomsel mengaku mengalami perubahan cara kerja dalam menjaga kualitas jaringannya terutama dalam menghadapi bulan suci Ramadan di tahun 2020 ini. Untuk pertama kalinya, optimalisasi jaringan tersebut dilakukan dengan cara virtual.

Setyanto Hantoro, Direktur Utama Telkomsel menyampaikan bahwa seperti tahun-tahun sebelumnya, Telkomsel selalu berupaya menguatkan dan mengamankan akses jaringannya dengan menggunakan teknologi terkini yang selalu dilakukan secara maksimal dan menyeluruh.

“Tahun ini cara yang kami lakukan berbeda. Kami melakukannya dengan cara yang belum pernah dilakukan oleh Telkomsel sebelumnya, yakni secara virtual. Tapi dipastikan bahwa kami akan melakukannya dengan cara yang semaksimal mungkin untuk pelanggan pelanggan kami,” ungkapnya dalam video telekonferensi (21/4/2020).

Perubahan cara kerja tersebut disampaikan Setyanto dalam rangka mematuhi imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing selama masa pandemi covid-19 ini.

“Untuk mematuhi imbauan pemerintah tersebut, kami pun harus berbenah diri dan harus menyesuaikan diri di mana Kami tetap menjaga kualitas terbaik dengan terus meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan jaringan sekaligus tetap menjaga keselamatan dan kesehatan dari karyawan dan mitra Telkomsel yang bertugas,” jelasnya.

Telkomsel dikatakan Setyanto memahami bahwa, bulan Ramadhan dan Idul Fitri adalah momen yang sangat berharga untuk saling terhubung. Saat pembatasan sosial berkala besar seperti saat ini momen itu harus dipastikan tetap terjaga semua masyarakat Indonesia. Untuk itu sebagai salah satu perusahaan digital di Indonesia Telkomsel selalu berupaya agar seluruh pelanggan pelanggan Telkomsel dapat tetap nyaman dalam menjalin silaturahmi.

Dalam menghadapi momen Ramadan dan Idul Fitri ini Telkomsel telah menetapkan 436 titik yang menjadi prioritas (POI) dalam optimalisasi jaringan. Titik-titik priorotas tersebut akan difokuskan kepada wilayah-wilayah perumahan yang memiliki kepadatan trafik.

“Karena Pemerintah telah memberlakukan pembatasan sosial bersakala besar (PSBB) maka titik-titik POI juga kami ubah. Dari 436 POI tersebut, 309 titik adalah area residensial, 58 titik khusus RS rujukan covid-19, 38 titik area transportasi utama di setiap provinsi dan 31 titik transportasi logistik,” jelas Setyanto.

Lebih lanjut disampaikan Setyanto, menghadapi Ramadan dan Idul Fitri ini, trafik layanan broadband diperkirakan akan mengalami lonjakan hingga sebesar 20 persen.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU