Jakarta, Selular.ID – Memiliki kesamaan visi untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia, Indodax mengangkat Yos Ginting sebagai komisaris.
Bersama Indodax Yos mengaku berkeinginan untuk meningkatkan pemahaman serta kolaborasi antar pelaku usaha di Indonesia.
“Kami memiliki kesamaan visi untuk mengakselerasi dan memaksimalkan pemanfaatan teknologi blockchain melalui edukasi masyarakat dan kolaborasi antar pelaku usaha di Indonesia,” katanya.
Yos Ginting merupakan salah satu tokoh yang aktif memajukan industri blockchain di Indonesia yang turut mendirikan Asosiasi Blockchain Indonesia (ABI). Saat ini Yos Ginting merupakan anggota Dewan Pengawas Asosiasi Blockchain Indonesia.
Asosiasi tersebut bertujuan untuk mengakselerasi adopsi teknologi blockchain dalam era industri 4.0 melalui integrasi, kolaborasi, dan pertukaran pengetahuan.
Oscar Darmawan, CEO Indodax menyampaikan, selain memiliki pengalaman di perusahaan tembakau terbesar di Indonesia, Yos Ginting juga memiliki spirit dan passion di bidang teknologi blockchain.
“Beliau memiliki pengalaman hampir dua dekade sebagai direksi dan komisaris PT HM Sampoerna Tbk. Selain itu, spirit dan passion beliau dengan teknologi blockchain juga akan membantu kami meraih pencapaian-pencapaian baru dalam waktu dekat,” tambah Oscar Darmawan.
Oscar Darmawan menilai pengalaman panjang yang dimiliki Yos Ginting tentu akan menopang pencapaian visi dan misi Indodax kedepan untuk menjadi salah satu perusahaan teknologi internasional terbaik di Asia Tenggara.
Bergabungnya Yos Ginting dalam jajaran kepemimpinan juga akan memperkuat posisi perusahaan sebagai market leader di bidang industri aset kripto maupun blockchain. Saat ini, Indodax telah melayani hampir dua juta member dengan mayoritas penduduk Indonesia.
“Dibantu oleh beliau sebagai komisaris, kami makin siap dalam menjadi salah satu platform investasi terbaik bagi masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, kami telah menyediakan lebih dari 60 jenis aset kripto,” kata Oscar.
Hingga kini, harga bitcoin sudah meningkat semenjak akhir tahun lalu. Harga bitcoin bergerak naik dari Rp78 juta pada 1 Oktober 2019 dan per hari ini menjadi Rp123 juta dalam beberapa bulan saja. Tak hanya sampai di situ, para analisis yakin harga bitcoin akan terus mencapai level tertingginya pada tahun ini, terutama setelah halving.
“Tren kenaikan harga bitcoin sudah terlihat hingga awal tahun sampai saat ini. Kita masih sangat optimis dengan perkembangan aset kripto sebagai media investasi jaman now,” pungkasnya.