Jakarta, Selular.ID – IDC mengungkapkan jumlah pengiriman smartphone selama kuartal pertama 2019. Antara Januari dan Maret, total 310,8 juta unit dikirimkan, atau menurun 6,6% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Penurunan secara keseluruhan terus terjadi dan semakin curam. Pada Q1 2018 pengiriman smartphone juga menurun 4,1% dan 2017 menurun 3,5%.
Amerika Serikat mencatat penurunan terburuk dengan pengiriman turun 15%, padahal AS salah satu pasar terbesar di dunia.
Manajer riset IDC Anthony Scarsella mengatakan, “Konsumen terus mempertahankan ponsel mereka lebih lama dari sebelumnya karena model dengan harga yang lebih tinggi menawarkan sedikit insentif. Selain itu, kehadiran handset 5G yang tertunda membuat konsumen menunggu sampai jaringan dan perangkat siap untuk prime time pada tahun 2020.”
Pada laporan terbaru ini, IDC menunjukkan Samsung tetap di posisi #1 dengan pengiriman 71,9 juta, menurun 8,1% dari Q1 tahun lalu.
Huawei memegang posisi kedua tetapi dengan cepat mendekati Samsung. Produsen China itu mencatat peningkatan pengiriman smartphone sebesar 50,3% menjadi 59,1 juta vs 39,2 juta tahun lalu.
Apple bertahan di Top 3 dengan 36,4 juta pengiriman, menurun signifikan 30% dibandingkan dengan 52,2 juta unit yang dikirimkan Apple pada Q1 tahun 2018.
Apple bukan satu-satunya yang terjun bebas. Xiaomi (#4) juga mencatat penurunan 10,2% sementara Oppo (#5) hanya menurun 6%.
Seperti Huawei, Vivo (#5) juga melihat peningkatan pengiriman sebesar 24%. Dengan Vivo mengirimkan 23,2 juta unit dan Oppo 23,1 juta pengiriman, IDC menempatkan kedua brand di posisi nomor 5.
Meskipun terjadi penurunan pasar secara keseluruhan, Huawei benar-benar terus maju dan semakin dekat dengan tujuannya menjadi pembuat smartphone nomor 1 dunia pada tahun 2021.
Huawei telah mengalami pertumbuhan luar biasa selama beberapa tahun terakhir di antara para pembuat ponsel Cina lainnya.
