Jakarta, Selular.ID – Meski terjadi peningkatan, namun permintaan smartphone global pada tahun ini, diprediksi akan kembali mengalami penurunan. Kajian yang dilakukan IDC menyebutkan, volume pasar ponsel pintar akan menurun sebesar 0,8 persen, menjadi 1,39 miliar unit.
Dalam laporan bertajuk “Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker”, yang dikeluarkan IDC (6/3/2019), pasar ponsel pintar di seluruh dunia, bakal mengalami penurunan tahun ketiga berturut-turut.
Namun bagaimanapun, pasar diperkirakan akan mengambil momentum pada tahun ini, dengan pertumbuhan tahun-ke-tahun (YoY) sebesar 2,3 persen di paruh kedua 2019.
IDC memperkirakan, pengiriman smartphone global diperkirakan akan mencapai 1,54 miliar unit pada tahun 2023.
“Pertanyaan terbesar yang masih belum terjawab adalah apa yang akan membawa industri smartphone kembali ke jalur pertumbuhan”, ujar Ryan Reith, Program Vice President, Worldwide Mobile Device Trackers – IDC.
Ryan mengatakan, tidak ada pertanyaan bahwa pertumbuhan industri telah turun karena alasan yang telah diidentifikasi , seperti siklus penggantian yang lebih lama, pasar China yang menantang dan tantangan geopolitik.
“Tapi itu adalah pandangan pendek untuk mengabaikan kemungkinan beberapa kemajuan teknologi penting yang berada dalam jangkauan. Bagaimana pun, teknologi 5G mungkin menjadi yang paling signifikan”, tambah Ryan.
IDC mengatakan, potensi untuk meningkatkan perangkat atau layanan 5G memang masih belum jelas. Namun terbukti bahwa setelah 2019, permintaan pasar akan mulai mencapai angka yang signifikan.
“Perkembangan 5G dan layar yang dapat dilipat, belum memiliki pengalaman realitas dari pengguna. Meski demikian, 2019 pasti akan ditandai sebagai tahun modernisasi di pasar ponsel cerdas,” kata Sangeetika Srivastava, Analis Riset Senior IDC.
Dengan penggelaran 5G secara global yang dimulai pada tahun ini, IDC mengharapkan pengiriman smartphone dengan teknologi 5G, akan mencapai satu dari setiap empat handset yang dikirimkan secara global pada 2023 mendatang.
