Jakarta, Selular.ID – Badan Regulator telekomunikasi India, TRAI membuka konsultasi publik ke dalam rencana empat tahun ke depan yang dirancang untuk mendorong negara tersebut menjadi yang terdepan dalam revolusi industri keempat.
Dokumen draft menguraikan berbagai parameter untuk meningkatkan ketersediaan konektivitas dan meningkatkan kecepatan broadband nirkabel dan kabel di seluruh negeri. Program besar ini diyakini dapat menarik investasi hingga USD100 miliar ke sektor telekomunikasi.
Dokumen bertajuk “Kebijakan Telekomunikasi Nasional – 2018” menjadi prioritas pertama yang dicanangkan pemerintah India mengenai target dan rencananya untuk industri strategis ini dalam enam tahun.
Versi yang disusun oleh TRAI mencakup perubahan kerangka peraturan, rencana untuk memperluas konektivitas ke daerah pedesaan, langkah-langkah penjaminan mutu, pedoman proses bisnis dan peraturan untuk merangsang adopsi dan pengembangan teknologi generasi berikutnya.
TRAI mengatakan bahwa kebijakan tersebut dirancang untuk “memacu pembangunan sosio-ekonomi” dan akan menyediakan konektivitas yang andal dan terjamin dengan kualitas layanan yang terjamin, memfasilitasi pengembangan infrastruktur dan layanan untuk teknologi baru termasuk 5G dan IoT, mendorong inovasi dan manufaktur, serta mengembangkan pusat tenaga terampil digital.
Rencana tersebut mencakup urbanisasi lebih lanjut daerah menjadi “kota kelas dunia”, dengan tujuan untuk mengasumsikan “peran kepemimpinan dalam ekonomi dunia.”
TRAI dan pemerintah bertujuan untuk mewujudkan visi India menjadi “yang terdepan dalam revolusi industri keempat” pada 2022.
Dokumen tersebut disusun sesuai permintaan Departemen Teknologi, setelah digelarnya diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk operator, vendor infrastruktur, asosiasi industri dan perusahaan konsultan. Konsultasi akan ditutup pada 19 Januari 2018.