Jakarta, Selular.ID – Xiaomi membuka pembicaraan dengan bank investasi mengenai potensi IPO di Hong Kong pada 2018, di mana vendor smartphone terbesar ke lima di dunia itu akan mencari valuasi senilai USD50 miliar. Demikian Bloomberg melaporkan (5/12/2017).
Sebuah IPO yang sukses dapat membantu perusahaan menaikkan setidaknya USD5 miliar untuk bahan bakar ekspansi, kata kantor berita tersebut.
Vendor smartphone asal China itu pernah menjadi startup paling berharga di dunia, namun sejak beberapa tahun terakhir ini menghadapi persaingan ketat dari dua rival domestik, Huawei dan Oppo.
Selain China, Xiaomi terus memperkuat cengkraman di India, negara dengan pasar smartphone terbesar kedua di dunia, setelah China. Vendor yang identik dengan harga terjangkau itu, pada bulan November lalu telah melakukan investasi di Reliance Jio, operator termuda yang sangat agresif membangun pasar. Langkah tersebut sebagai bagian dari rencana strategis, dimana Xiaomi bersiap menggelontorkan dana investasi senilai USD1 miliar ke negara tersebut dalam lima tahun ke depan.
Meski kabar mengenai IPO terdengar kencang, namun pendiri Xiaomi Lei Jun tidak mengomentari saat menghadiri World Internet Conference di China awal pekan ini. Dia hanya menegaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya ingin “mentransplantasi ide bisnis China ke negara lain.” Dia pun merujuk pada kemajuan perusahaan di India sebagai hal yang ajaib.
“Setelah tiga tahun, di India kita telah menjadi nomor satu”, ujar Lei.
Selain terus memperkuat pijakan di India, Xiaomi juga fokus pada pasar dengan populasi besar seperti Rusia dan Indonesia. Xiaomi pun berusaha memperkuat usaha di AS, di mana sebelumnya mereka hanya menjual gelang kebugaran. Langkah mengekspansi pasar AS, sebagai bagian dari tujuan yang lebih luas untuk mengapalkan 100 juta smartphone di seluruh dunia pada 2018. Sementara sasaran sepanjang 2017 adalah 90 juta unit smartphone.
Jika benar-benar melakukan IPO dengan valuasi sebesar $ 50 miliar, Xiaomi akan menjadi perusahaan teknologi terbesar yang go public sejak Alibaba Group mengumpulkan dana segar sebesar $ 25 miliar saat melakukan IPO di AS pada 2014. Sukses IPO membuat Alibaba Group mampu mendongrak nilai perusahaan menjadi USD231,4 miliar.
