Jakarta, Selular.ID – Menyadari bahwa masyarakat Indonesia masih banyak menggunakan akun gratis seperti Gmail dan Yahoo, pemerintah menyarankan untuk menghindari akun gratis tersebut.
Dikatakan Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika, hal itu cukup merugikan penggunanaya, ada dua alasan yang dikemukakan Rudiantara untuk berusaha menghindari akun gratis asing tersebut.
Alasan pertama menurut Rudiantara adalah masalah security, karena gmail asing gratisan kurang didukung fitur yang lebih secure.
“Kedua kalau kita menggunakan akun Yahoo maupun Gmail itu memakan bandwidth international, jadi kita aksesnya itu postingnya yang ada di luar negeri balik lagi. Jadi itu ongkos bagi industr, bagi negara devisa keluar sebenarnya,”kata Rudiantara di sela-sela peluncuran surat elektronik pemerintah di Jakarta (11/12/17)
Rudiantara mengakui bahwa Yahoo dan Gmail memang memberikan User Experience yang lebih baik dibanding mail system yang disediakan oleh Pemerintah.
Pasalnya Yahoo dan Gmail dibuat yang orientasinya adalah user experience. Sekarang pemerintah pun mulai berfikir mulai mengerjakannya pendekatannya dan siapa yang mau menggunakannya.
Ketika disingung apakah pemerintah akan membuat surat elektronik untuk masyarakat umum, disinggung mengenai itu, Rudiantara mengatakan hal tersebut belum bisa terealisasi dalam waktu dekat, saat ini pemerintah sedang fokus ke 4 juta PNS,
“Kami sudah kepikiran sih, tapi belum dituangkan strategi atau program. Kami sudah pernah diskusi cuma kapan pelaksanaanya kami juga belum tahu,”pungkas Rudiantara
