Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Semester 1-2017, Induk Usaha XL Bukukan Pendapatan Double Digit

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

AxiataJakarta, Selular.ID – Grup Axiata yang bermarkas di Malaysia melaporkan adanya rebound yang kuat dalam kinerja keuangan sepanjang Q2-2017. Keuntungan dilaporkan meningkat dua kali lipat dari tahun ke tahun meskipun terjadi lonjakan kerugian dari Idea Cellular, salah satu anak perusahaan di India.

Laba bersih sejumlah operator regional meningkat menjadi MYR479,1 juta (USD 112 juta) pada Q2 2017 dari MYR232 juta pada periode yang sama 2016, dengan pendapatan konsolidasi naik 14 persen YoY (year-on year) menjadi MYR6,06 miliar.

Axiata menghubungkan peningkatan kinerja operasional secara keseluruhan di enam pasar utamanya. Meskipun persaingan ketat terjadi di seluruh wilayah, Jamaludin Ibrahim, presiden dan CEO grup Axiata, mengatakan bahwa perusahaan operasinya bergerak lebih baik daripada rata-rata industri di pasar masing-masing.

“Strategi transformasi Celcom dan XL menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Program optimalisasi biaya dan optimalisasi kelompok kami, yang dimulai pada akhir 2016, telah menghasilkan penghematan sebesar MYR600 juta, “ungkapnya.

Pertumbuhan pendapatan dua digit Axiata sebagian didorong oleh peningkatan pendapatan data, yang menyumbang 44,1 persen pendapatan layanan pada kuartal terakhir dibandingkan dengan 32,3 persen pada Q2 2016.

Kinerja Regional

Celcom yang berbasis di Malaysia terus stabil selama semester pertama 2017, Axiata mengatakan, dengan pendapatan pasca bayar naik 8,2 persen tahun-ke tahun dan perputaran data moble meningkat 29 persen menjadi 42 persen dari total pendapatan. Namun, keseluruhan pendapatan turun 3,4 persen YoY menjadi MYR 3,2 miliar karena penurunan pendapatan suara dan SMS.

Pendapatan XL di Indonesia, yang melaksanakan agenda transformasi, meningkat 8,3 persen dibanding semester pertama 2016 menjadi MYR 3,6 miliar. Pendapatan data juga melonjak 76 persen.

Pendapatan layanan data anak perusahaan Axiata di Sri Lanka, Dialog, dilaporkan juga tumbuh 44 persen di semester 1-2017, menyumbang 20,5 persen dari total pendapatan. Pendapatan H1 naik 9,8 persen dari tahun lalu menjadi MYR1,3 miliar.

Dengan basis pengguna yang diperluas setelah merger dengan Airtel di Bangladesh, pendapatan Robi meningkat 40 persen menjadi MYR1, 78 miliar.

Axiata mengatakan meski ada perang harga industri yang agresif di Kamboja, pelanggan data Smart tumbuh 10,4 persen selama semester 1-2017 sampai 3,6 juta. Pendapatan data tumbuh 52,5 persen tahun ke tahun, terhitung 50 persen dari total pendapatan. Total pendapatan naik 20 persen menjadi MYR615 juta.

Sayangnya, kinerja rata-rata anak perusahaan yang membaik itu berbeda dengan Idea Cellular. Operator yang sedang dalam proses penggabungan dengan Vodafone India, menunjukkan bahwa bisnis mereka menghasilkan kerugian INR6.1 miliar ($ 96,3 miliar) pada kalender Q2 2017 – operator fiskal Q1 2018 – karena meroketnya beban biaya dan operasi, sebagai akibat persaingan harga yang agresif dari pemain baru, yakni Reliance Jio.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU