Jakarta, Selular.ID – Sebagai brand, posisi Apple masih menjadi brand termahal di dunia. Menurut laporan terakhir, brand ini naik 3% dari angka tahun lalu. Nilai dari merek tersebut adalah USD 184 miliar atau setara dengan Rp2.469 triliun
Seperti diberitakan Phone Arena untuk tahun kelima secara berturut-turut, konsultan Interbrand telah mengukuhkan Apple sebagai merek termahal.
Beberapa saingan Apple berada di posisi sepuluh besar dengan Google di posisi kedua. Anak perusahaan Alphabet ini memiliki merek senilai US$ 141,7 miliar atau setara Rp 1.901 triliun, 6% lebih tinggi dari valuasi 2016.
Sementara Microsoft menempati posisi ketiga. Dengan kenaikan nilainya 10% dari tahun lalu membuat Microsoft bernilai US$80 miliar setara dengan Rp 1.073 triliun). Amazon, dengan asisten cerdas Echo Echo, menempati posisi kelima dengan kenaikan 29% dalam valuasi tahun ini menjadi US$ 64,8 miliar setara dengan Rp869 triliun.
Samsung berada tepat di belakang Amazon di posisi 6. Nilai brand mereka adalah US$ 56,2 miliar (Rp 754 triliun), naik 9% dari angka 2016. Dengan peningkatan 48% dalam nilai mereknya menjadi US$ 48,2 miliar setara dengan Rp 646 triliun. Sementara Facebook adalah perusahaan teknologi seluler terakhir dalam daftar sepuluh besar.
Nama penting lain dalam teknologi mobile termasuk Intel peringkat 15 dengan nilai USD39,5 miliar, naik 7% dari tahun lalu. HP berada di nomor 53 melihat nilai mereknya turun 8% menjadi USD9,5 miliar, dan merek Adobe nomor 56 naik 19% tahun ini untuk mencapai nilai US$ 9,1 miliar. Merek Sony ada di nomor 61 dihargai USD8,5 miliar setelah kenaikan 2% dari tahun lalu. Nama merek Huawei di posisi 70 sekarang bernilai USD6,7 miliar setelah kenaikan 14% dari tahun ke tahun.
Netflix membuat entri pertamanya dalam daftar ini, memulai debutnya di nomor 78 dengan merek senilai USD5,6 miliar, dan PayPal masuk di nomor 80 dengan nilai USD5,4 miliar, naik 12%. Mengambil nomor spot 100 adalah Lenovo. Pemilik nama Motorola yang terkenal (yang ironisnya tidak muncul di urutan 100 teratas), merek Lenovo bernilai US$ 4 miliar, turun 1% untuk tahun ini.
