Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Indosat Ooredoo Ajukan Pengaturan Batas Bawah Tarif Layanan Data

BACA JUGA

Alex RusliJakarta, Selular.ID – Industri selular belakangan dihadapi dengan perang tarif di layanan data. Menyikapi situasi ini, Indosat Ooredoo telah mengajukan surat mengenai pengaturan batas bawah tarif layanan data kepada regulator terkait.

I Ketut Prihadi Kresna, Komisiiner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) membenarkan adanya surat yang diajukan oleh Indosat tersebut awal pekan ini.

Pokok yang disampaikan dalam surat tersebut dikatakan Ketut agar tidak terjadi jor-joran harga yang dapat menyebabkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat mengakibatkan industri telekomunikasi yang tidak sehat juga.

“Indosat mohon dipertimbangkan agar tarif bawah layanan data bisa diatur batas bawahnya, jelas Ketut kepada Selular.

Menanggapi permintaan tersebut Ketut meyampaikan akan mengjaki terlebih dahulu. Namun menurutnya momentnya pas karena saat ini BRTI sedang membahas rancangan permenkominfo tentang tarif jasa telekomunikasi melalui jaringan bergerak seluler.

“Tapi kewenangan BRTI hanya pada penetapan formula, bukan penetapan besaran tarif. Sesuai uu 36/1999, besaran tarif tidak diatur. Yang diatur hanya formula saja untuk mengetahui cost dari masing-masing penyelenggara,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Alex Rusli, President Director dan CEO Indosat Ooredoo menjelaskan bahwa surat tersebut diajukan mengingat dinamika pasar sudah tidak sehat terkait harga data, dan mekanisme pasar tidak berhasil membuka para pemain untuk bersikap rasional.

“Dengan demikian, sejalan dengan teori pasar, karena mekanisme pasar sudah tidak mampu, Regulator harus intervensi. Di transportasi dilakukan. Di Energi dilakukan,” terang Alex.

Terkait tarif murah yang kerap ditawarkan oleh Indosat, Alex menyampaikan jangan melihat tarif individu offering, tetapi efektif yield-nya.

Dari yield yang dihitung berdasarkan total revenue dari data /traffic data, menurutnya Indosat hanya di bawah Telkomel dan Jauh di atas operator lainnya.

“Tarif Susah Pak. Bervariasi per daerah, per segment, discount juga distributor kasih beda-beda. Bonus kuota per daerah juga beda-beda. Tarif yang diumumkan operator beda dengan harga efektif. Makanya rekomendasinya adalah monitor efektif yield dengan batas bawah. Cara operator jualan biar serahin ke ooerator. Data revenue dan data traffic Toh di laporkan kepada Regulator dan dipublish kwartalan, jelasnya.

Jika sesuai aturan yang ada regulator hanya bisa menentukan formula saja, Alex berharap pemerintah bisa menentukan formula batas bawahnya. Tarif akhir tetap di tentukan operator.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU