Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Ikuti Google, Apple Rakit Sensor Pendeteksi Diabetes

BACA JUGA

diabetes

Jakarta, Selular.ID – Apple bukan hanya mahir merakit ponsel canggih, namun juga bidang lain yang masih bersinggungan dengan teknologi, salah satunya bidang kesehatan.

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sensor diabetes yang dapat melacak kadar gula darah dalam tubuh pasien. Sensor diabetes ini berbeda dengan sensor sejenis pada umumnya. Sebab mampu mendeteksi dan memantau tingkat gula darah tanpa membutuhkan sampel darah.

Seperti diketahui, diabetes termasuk salah satu penyakit yang sulit didiagnosa. Penyakit ini juga tidak dapat disembuhkan, namun dapat dikontrol kadarnya dalam darah.

Produsen iPhone ini menyewa sebuah tim kecil insinyur biomekanik untuk mengerjakan proyek tersebut. Tim ini terdiri dari sekitar 30 orang, termasuk para ahli biomedis Apple yang berasal dari perusahaan-perusahaan besar seperti Masimo Corp, Sano, Medtronic, dan C8 Medisensors.

Tim akan memantau kadar glukosa melalui kontak dengan kulit, bukan melalui tes darah invasif atau mekanisme serupa. John L. Smith, seorang ahli biomedis yang telah menerbitkan makalah tentang kegagalan sensor glukosa non-invasif, menyebut pengerjaan sensor ini merupakan “tantangan teknis yang paling sulit yang ia temui sepanjang karirnya.

Proyek ini tidak dikerjakan di markas Cupertino, di mana kantor pusat Apple berdiri. Namun berada di Palo Alto, California.

Para peneliti sudah cukup lama berkutat di pengembangan teknologi sensor ini, setidaknya selama lima tahun. Apple sendiri telah memulai uji kelayakan sensor ini di lokasi klinis di Bay Area.

Apple bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang sedang menggarap pasar health care products. Sebelum ini, Google juga dikabarkan sedang fokus mengerjakan teknologi serupa. Namun, Google mengambil pendekatan yang berbeda. Perusahaan ini sedang mengembangkan lensa kontak yang dimaksudkan untuk melacak gula darah melalui kontak dengan mata, dan alat pemantau seukuran perban luka yang kini sedang dikembangkan oleh divisi Life Sciences-nya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU