Jakarta, Selular.ID – Transportasi on-demand menjadi kategori aplikasi lokal yang paling banyak diinstalasi pengguna smartphone Indonesia. Sebanyak 37,20 persen dari 1018 responden mengakui hal itu.
Temuan itu merupakan hasil survei platform mobile Jajak Pendapat (JakPat) untuk minggu keempat bulan April 2017 mengenai penggunaan aplikasi buatan Indonesia.
Kategori kedua paling besar yang digunakan adalah aplikasi jual-beli sebesar 35,93%.
Menurut JakPat, industri teknologi informasi Indonesia telah cukup lama dikenal akan produktivitasnya dalam menciptakan aplikasi mobile, khususnya melalui kelahiran startup yang membanjiri industri.
Aplikasi-aplikasi yang lahir untuk melayani kebutuhan khas Tanah Air ini bahkan terlihat dapat bertahan di hadapan gempuran aplikasi serupa buatan startup luar negeri.
Berkaitan dengan tanggapan pengguna terhadap berbagai aplikasi lokal yang telah diluncurkan, berikut hasil survei penggunaan aplikasi lokal selengkapnya:
– Go-Jek merupakan aplikasi lokal yang paling banyak diinstalasi (54,33% dari responden).
– Mayoritas responden menggunakan aplikasi buatan startup lokal terutama karena memang benar-benar bermanfaat dan digunakan sehari-hari (74,47%).
– Keluhan terbesar responden tentang kualitas aplikasi buatan lokal adalah masih banyaknya error/bug yang terjadi (41,54%).
– Sebanyak 7,87% responden mengaku tidak menginstal satupun apps lokal, Ini berarti pengguna Indonesia sudah sangat nyaman menggunakan apps buatan Indonesia.
– 26,57% responden mengaku merasa apps buatan Indonesia praktis tidak ada bedanya secara kegunaan dan tampilan dengan apps buatan luar negeri.
– Kategori paling besar apps buatan Indonesia yang digunakan oleh konsumen, adalah apps transportasi on-demand (37,20%).
– Kategori kedua paling besar apps yang digunakan adalah aplikasi jual-beli (35,93%).
– 79,17% responden merasa penting untuk memiliki versi Indonesia dari semua apps yang mereka gunakan sehari-hari.
– 91,04% responden merasa bahwa apps buatan Indonesia lebih mudah untuk digunakan daripada apps buatan luar negeri.
– 62,99% responden menganggap apps buatan Indonesia sama dapat diandalkannya dengan apps buatan luar negeri.
Temuan-temuan yang ada di survei ini memberikan gambaran mengenai nilai tambah yang didapat dari keberadaan mobile apps Indonesia. Misalnya, tercatat bahwa 74,4% dari responden menggunakan aplikasi buatan startup lokal terutama karena memang benar-benar bermanfaat dan digunakan sehari-hari.
Namun, perlu ada pembenahan yang dilakukan oleh startup Indonesia dalam penciptaan aplikasi mereka terutama dalam hal teknis. Pasalnya, survei menunjukkan bahwa keluhan terbesar responden tentang kualitas aplikasi buatan lokal didominasi oleh masih banyaknya error atau bug yang terjadi.
Bagaimana, apakah survei JakPat sesuai prediksi Anda?
