Jakarta, Selular.ID – Penggunaan cloud computing di Indonesia lambat laun mulai mengalami peningkatan. Dilihat dari laporan Asia Cloud Computing Association, adopsi cloud computing terus meningkat seiring meningkatnya bisnis e-commerce dan startup berbasis digital.
Hal tersebut dikatakan oleh Kirsten Gilbertson, Director Cloud Platform Business Oracle APAC, dalam bincang eksklusif di Jakarta, Selasa (25/4/2017). Menurut Kirsten, peningkatan adopsi cloud computing di Indonesia didorong oleh beberapa faktor.
“Indeks kesiapan adopsi cloud di Indonesia meningkat karena banyaknya e-commerce dan startup sehingga mendorong ekonomi menggunakan infrastruktur cloud, terutama juga perangkat mobile yang tersambung ke internet,” ujarnya.
Untuk mendorong startup dalam menggunakan cloud, Oracle mengadakan event akselerator pertama di Asia Tenggara, tepatnya di Singapura, untuk mengumpulkan para pelaku startup dengan tujuan menciptakan solusi cloud paling baik yang memanfaatkan akses-akses teknologi yang ada di Oracle. Partisipan asal Indonesia pun dipastikan hadir, meski belum diketahui berapa jumlah perwakilan yang diutus.
Di balik kesiapan adopsi cloud yang kian menanjak, tak pelak masih ada kendala yang membuat penerapan teknologi komputasi awan ini berkembang cepat. Salah satunya masalah regulasi.
“Ada beberapa tantangan, salah satunya penerapan cloud makin terregulasi. Memang bagus, tapi makin banyak halangan bagi perusahaan-perusahaan untuk bisa mengadopsi cloud secara lebih mudah,” katanya.
Kirsten membandingkan regulasi antara Indonesia dengan negara tetangga, Filipina, dalam hal penggunaan cloud. Kebijakan di Filipina mengutamakan cloud-first, artinya pemerintah mendahulukan semua infrastruktur IT ke cloud. Hal ini tentu saja berbeda dengan regulasi di Indonesia yang harus mempunyai data center di sini.