Rabu, 30 Juli 2025

Sambut 5G, Nokia Siapkan Teknologi 4,9G

BACA JUGA

5gJakarta, Selular.ID – Menyongsong era 5G, perusahaan pembesut perangkat jaringan telah mulai mengeluarkan solusi baru mereka. Nokia, misalnya, perusahaan ini berjanji siap memperkenalkan teknologi 4,9G mereka di penghujung tahun 2017. Teknologi ini disebut memungkinkan para operator untuk meningkatkan kinerja jaringan mereka secara signifikan dan mengatasi kebutuhan infrastruktur yang jauh lebih tinggi menuju 5G.

MIMO Adaptive Antenna 4,9G yang amat besar juga akan meningkatkan kapasitas cell hingga lima kali lipat. Sementara Pro AirScale Micro Remote Radio Head (RRH) 4,5G baru akan memungkinkan operator untuk memperoleh manfaat dari spektrum yang tidak berlisensi guna mencapai kecepatan Gigabit.

Nokia 4,9G akan secara signifikan meningkatkan kapasitas dan kecepatan beberapa Gigabit per detik menuju teknologi 5G. Peluncuran AirScale massive MIMO Adaptive Antenna merupakan suatu batu loncatan dalam teknologi 4,9G, yang mendorong peningkatan kapasitas untuk pemanfaatan di kota-kota besar.

Dalam acara Mobile World Congress 2017, Nokia, bekerja sama dengan sebuah perusahaan penyedia layanan di Amerika Serikat, Sprint, akan memamerkan teknologi ini dengan menggunakan software 3D Beamforming guna memberikan manfaat hasil uplink hingga 8 kali lipat dan downlink hingga 5 kali lipat. Demonstrasi ini akan menggunakan perangkat-perangkat yang tersedia di pasaran yang beroperasi pada TD-LTE band 41.
Nokia, seperti dikatakan Frank Weyerich, Head of Mobile Networks Products-nya, mengatakan pihaknya telah memperkenalkan 4,5G Pro dan 4,9G tahun lalu yang memungkinkan para operator untuk meningkatkan kapasitas jaringan di mana pun dan kapan pun dibutuhkan.

“Kini, kami menghadirkan fitur-fitur yang akan memaksimalkan sumber daya mereka, mempercepat waktu pemanfaatan, serta mengurangi energi dan biaya, terutama di lokasi-lokasi dengan populasi terpadat. Kami mewujudkan 4,5G Pro menjadi kenyataan yang bersifat komersial saat ini dan bekerja sama dengan para konsumen untuk berinovasi guna menghadirkan solusi-solusi bagi perapatan jaringan mereka dan tantangan-tantangan evolusi di jaringan 4,9G dan seterusnya,” tandasnya.

Peluncuran AirScale massive MIMO menjadi pelengkap teknologi Nokia 4,9G Cloud RAN. Dalam acara Mobile World Congress, Nokia akan menampilkan uji coba Cloud Single RAN perdana di dunia yang akan menjalankan radio 2G, 3G, 4G dan 5G tervirtualisasi, serta pengendali jaringan 2G dan 3G pada platform AirScale dan AirFrame komersial.

Rangkaian AirScale Active Antennas akan melengkapi Radio Antenna System komersial Nokia yang telah ada saat ini. Selain AirScale massive MIMO Adaptive Antenna, AirScale Compact Active Antenna akan menghadirkan sebuah solusi situs yang lebih sederhana yang  dapat meningkatkan kinerja dan menghemat biaya operator.

Nokia juga akan mewujudkan kecepatan data Pro Gigabit 4,5G menjadi kenyataan bagi para operator yang memiliki blok spektrum yang terbatas dan berbeda-beda, sekaligus memungkinkan mereka untuk merapatkan jaringan dengan peluncuran komersial dari AirScale Micro Remote Radio Head (RRH) yang baru. Hal ini akan memungkinkan situs-situs makro untuk memanfaatkan spekturm tanpa lisensi dengan Licensed Assisted Access (LAA).

Seiring dengan berkembangnya kota-kota dan populasi dunia yang semakin urban, para operator perlu segera merapatkan jaringan-jaringan di lokasi-lokasi perkotaan, sekaligus  mengurangi biaya operasional dan emisi CO2. Nokia memperkenalkan peningkatan pada AirScale base station yang akan memungkinkan para operator untuk melakukan perapatan jaringan tersebut dengan footprint yang sangat padat, sekaligus mengurangi biaya operasional hingga 40 persen.

Head radio AirScale jarak jauh multiband baru ini mencakup contoh triple-band pertama di dunia, dan Nokia pun meluncurkan varian-varian frekuensi yang baru. Nokia Zero Emission 3.0 akan mengurangi konsumsi energi operator hingga 50 persen dengan menggunakan fitur-fitur hardware dan software baru, sedangkan Intelligent Deployment Platform menggunakan sistem otomatisasi guna mempercepat siklus kerja pemanfaatan AirScale hingga 40 persen.

Nokia terus berinovasi menggunakan teknologi 4,5G Pro dan 4,9G dan akan menyoroti sejumlah perkembangan ultra-broadband mereka dalam acara Mobile World Congress, yang meliputi:

  • Demonstrasi teknologi 4,9G AirScale pertama di dunia untuk mencapai level puncak 3Gbps.
  • Demonstrasi agregasi empat carrier 4,5G Pro CBRS-FDD pertama di dunia yang terhubung dengan Nokia Bell Labs Spectrum Access System (SAS) dengan menggunakan sebuah chipset komersial.
  • Demonstrasi Nokia Bell Labs Liquid Cooling yang mengubah 80 persen buangan base station menjadi panas yang berguna demi mengurangi biaya energi situs.
- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU