Jakarta,Selular.ID – Twitter dikabarkan akan menghadirkan layanan berbayar bagi profesional, seperti perusahaan media atau pengiklan.
Keputusan Twitter untuk menghadirkan layanan berbayar, disebut menjadi salah satu cara perusahaan untuk tetap memperoleh pemasukan. Terlebih, saat ini pendapatan iklan terus menurun. Fitur ini juga dapat menjadi strategi Twitter untuk mempertahankan jumlah pengguna.
Twitter akan hadirkan layanan berbayar Tweetdeck. Layanan berbayar ini disebut-sebut akan terdiri dari sistem analitik baru, notifikasi saat ada breaking news, atau informasi mengenai isi tweet dari follower.Namun layanan inti Twitter juga dipastikan tetap gratis.
Meskipun belum memastikan kebenaran kabar ini, juru bicara Twitter tak menampik pihaknya memang tengah melakukan survei untuk mengembangkan layanan Tweetdeck yang lebih baru.
Seperti dikutip The Verge, juru bicara Twitter menjelaskan bahwa Twitter selalu melakukan survei untuk mengumpulkan umpan balik dari penguna Twitter sekaligus menginformasikan keputusan investasi di layanan Twitter.
Sumber terdekat juga menuturkan perusahaan masih terus mengembangkan peta jalan dari layanan anyar ini. Belum dapat dipastikan cara pembiayaan yang akan diterapkan Twitter pada layanan ini.
Menurut Andrew Tavani jurnalis yang menjadi responden dari survei tersebut, situs microblogging itu berencana menarik biaya berlangganan sekitar US$ 20 per bulan.
Tweetdeck sebenarnya bukan layanan yang dikembangkan langsung Twitter. Perusahaan itu membeli Tweetdeck pada 2011, tetapi nyatanya tak pernah benar-benar digarap serius oleh Twitter. Bahkan, beberapa aplikasi mobile Tweetdeck ditutup.
Kendati demikian, basis pengguna Tweetdeck versi desktop di Mac dan situs masih tetap bertahan. Karenanya, tak tertutup kemungkinan atas alasan itu Twitter memilih Tweetdeck menjadi layanan yang ditujukan untuk pengguna profesional.
