Bandung, Selular.ID – Moto M dipastikan meluncur di Indonesia dalam waktu dekat. Mengusung teknologi 4G+, Moto M mendukung semua jaringan operator nasional.
“Moto M akan rilis bulan ini di Indonesia, berbarengan dengan negara Asia lainnya seperti Vietnam,” ujar Anvid Erdian, Mobile Business Group 4P Manager Lenovo Indonesia, dalam acara Modsventure in a Snap, di Bandung (15/3/2017).
Anvid mengungkap bahwa Moto M sudah 4G+, jadi bisa untuk semua operator, termasuk Smartfren dan Bolt.
Dalam spesifikasi yang dipaparkan, Anvid menyebutkan bahwa Moto Mmendukung semua jaringan 4G operator karena dibekali TDD LTE band 38/40/41, FDD LTE band 1/3/5/7/8/20 serta VoLTE.
Sementara untuk akses data, Moto M mendukung GPRS, EDGE, HSPA+, LTE, dan CDMA EVDO.
Karena LTE, Moto M akan bisa mengunduh data dengan kecepatan maksimal 300Mbps dan mengunggah pada kecepatan 50Mbps.
“Moto M usung dual SIM card (nano). Kedua slotnya bisa untuk 4G. Namun tidak bisa berbarengan. Ketika slot 1 4G, berarti slot 2 2G,” jelas Anvid.
Hanya saja, SIM card ganda di Moto M berformat Hybrid. Pengguna bisa memasukkan memory card hingga kapasitas 128GB.
“Jika pakai MicroSD, berarti hanya bisa pakai satu SIM card. Karena slot kedua harus pilih mau taruh SIM atau MicroSD,” tambah Anvid.
Anvid memastikan hanya ada satu konfigurasi Moto M untuk Indonesia, yakni memori internal 32GB dengan RAM 4GB.
Seri menengah pertama dari Motorola itu akan menyasar segmen pengguna yang aktif bercengkerama dengan smartphone, yaitu mereka yang suka pakai banyak aplikasi.
“Moto M bisa untuk membuka lebih dari 25 aplikasi dalam waktu bersamaan,” terang Anvid.
Meski memastikan rilis Maret 2017, Anvid bungkam soal harga. “Harganya antara Moto E3 Power dan Moto Z Play. Berarti antara Rp1,8 juta sampai Rp5,5 juta,” pungkas Anvid.
