Jakarta, Selular.ID – Teknologi saat ini memegang peranan penting dalam membuat perubahan sosial di berbagai bidang, namun sayangnya belum banyak organisasi nirlaba yang memanfaatkannya, selain karena faktor dana, faktor sumber daya manusia dan dukungan dari pemerintah juga berpengaruh.
Sebagai raksasa teknologi dunia, Microsoft ingin menciptakan impact yang lebih besar untuk membangun bangsa menjadi lebih baik dengan teknologi. Salah satunya melalui program Tech4Good. Ini merupakan acara tahunan Microsoft Indonesia yang didesain khusus untuk Organisasi Nonprofit, Yayasan atau Lembaga Swada Masyarakat (LSM) untuk saling berkenalan, berbagi pengalaman dan mendapatkan real experience terhadap fitur-fitur teknologi Microsoft terkini.
Selain pembekalan materi berbau teknologi, Microsoft Indonesia juga menyalurkan donasi software dan teknologi komputasi awan Microsoft Azure senilai USD5.000 atau lebih dari Rp66 juta, yang bisa diakses penuh selama setahun. Pemanfaatan cloud ini diyakini bisa membuat operasional Non Government Organisation (NGO) lebih efisien dan efektif.
“Melalui program donasi software dan komputasi awan Microsoft Azure, kami berharap dapat membantu meningkatkan kinerja organisasi-organisasi LSM, serta mendorong mereka untuk kerap berinovasi guna mendorong pertumbuhan di bidang pendidikan, kesehatan dan sosial,” kata Esther Sianipar, Community Affairs Manager, Microsoft Indonesia, bertempat di Conclave, Jakarta, Rabu (22/3/2017).
Sejak tahun 2015, Microsoft telah mendonasikan software senilai US$ 809,465.9 untuk NGO di Indonesia. Beberapa LSM yang telah merasakan manfaat program donasi komputasi awan dari Microsoft diantaranya, Yayasan Cinta Anak Bangsa, Habitat for Humanity, Yayasan Bina Integrasi Edukasi, Indonesia Student and Youth Forum dan juga WWF.
Organisasi-organisasi tersebut telah menggunakan kesempatan ini untuk melakukan beragam inovasi untuk memperluas dampak sosial yang telah menjadi misi utama mereka, seperti diantaranya pembuatan berbagai platform untuk knowledge sharing, data management dan kolaborasi.
