Jakarta, Selular.ID – Setelah sempat menghilang, nama-nama besar yang sempat menjadi jawara di industri ponsel, kini kembali memanaskan persaingan di binis yang pernah membesarkan namanya. Motorola, BlackBerry hingga mantan raksasa ponsel asal Finlandia, yakni Nokia, resmi kembali bertarung di bisnis “halo-halo”
Dengan kondisi bisnis ponsel, terutama smartphone yang semakin didominasi pabrikan asal Tiongkok, tentu bukan perkara mudah bagi Motorola, BlackBerry maupun Nokia untuk kembali menuai sukses seperti dulu.
Lalu apa saja deretan ponsel baru lainnya yang kali ini diusung Nokia, Motorola hingga BlackBerry untuk mengembalikan
kejayaannya? Simak ulasannya berikut ini
Motorola
Bran yang sempat populer pada dekade 2000 ini, bisa dikatakan menjadi vendor lawas pertama yang kembali merampaikan industri ponsel dunia. Langkah Motorola kembali ke industri ponsel, tidak lepas dari akuisi brand asal Amerika tersebut, oleh raksasa teknologi asal Tiongkok, yakni Lenovo.
Khusus di Indonesia, Motorola atau terkadang juga disebut Motorla, menandai debutnya dengan merilis seri Moto E3 Power.
Smartphone yang membidik pengguna pemula tersebut, hadir sekitar pertengahan tahun 2016. Sesuai dengan namanya, Moto E3 Power memiliki keunggulan dari segi daya tahan, lantaran disokon baterai berkapasitas 3500 mAh.
Pasca merilis Moto E3 Power, di tahun 2017 ini motorola membuat gebarkan dengan memasarkan smartphone berkonsep modular ke Tanah Air. Ada dua ponsel modular yang diboyong Moto ke Indonesia, yakni seri Moto Z dan Z Play. Sebagai perangkat flagship, Moto Z dan Z Play tentu dibenamkan berbagai fasilitas kelas atas.
Berbicara spesifikasinya, Moto Z yang dikenalkan pertama kali di ajang Lenovo World pada Juni 2016 lalu mengusung
spesifikasinya layar 5,5 inci QHD (1.440 x 2.560), chipset Qualcomm Snapdragon 820, RAM 4 GB, media penyimpanan 64 GB, kamera belakang 13MP, kamera depan 5MP, dan baterai 2.600 mAh.
Sementara itu, Moto Z Play memiliki spesifikasi sedikit di bawah Moto Z, seperti layar 5,5 inci Full HD (1.080 x 1.920), chipset Qualcomm Snapdragon 625, RAM 3 GB, kamera belakang 16 MP, kamera depan 5 MP, dan baterai 3.510 mAh.
Sesuai dengan konsepnya, Moto juga menyediakan perangkat tambahan yang disebut Moto Mods. Dengan Mods tersebut, Moto Z dan Z Play bisa bertransformasi menjadi, sebuah smartphone yang berbeda. Moto Mods-nya sendiri ada yang tersedia dalam paket pembelian, dan ada dijual terpisah.
Saat ini setidaknya ada 5 Moto Mods dengan kemampuan yang berbeda-beda. Demi memanjakan konsumen, pihak Motorola berjanji, kedepannya akan lebih banyak lagi pilihan ragam Moto Mods.