Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Cloud Dorong Transformasi Bisnis Cepat

BACA JUGA

NetApp Ana Sopia

Jakarta, Selular.ID – Selama beberapa tahun belakangan ini, teknlogi cloud atau komputasi awan selalu dinilai akan menjadi tren masa depan. Solusi cloud dapat memberikan keuntungan dan manfaat besar perusahaan di Indonesia karena mereka tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk membeli server, storage, perawatan, dan tenaga IT.

Teknologi cloud telah banyak digunakan oleh organisasi untuk mendukung kebutuhan data mereka. Di Indonesia, adopsi cloud sudah banyak dilakukan oleh perusahaan yang telah menyadari keuntungan yang didapat dari menggunakan teknologi ini untuk bisnis mereka.

Ana Sopia, Country Manager NetApp Indonesia menjelaskan, infrastruktur cloud berpotensi besar untuk mengubah bisnis. Perusahaan-perusahaan bisa tumbuh berkembang dan menghasilkan pendapatan besar jika Indonesia memiliki infrastruktur teknologi yang bagus. Ke depannya akan semakin banyak pengambil keputusan bisnis yang memahami pentingnya penggunaan cloud dan bahwa data tidak bebas bergerak (data is not agile) sehingga rentan terhadap risiko, seperti kerusakan infrastruktur (kerusakan mekanis, kegagalan sistem, gangguan listrik) dan serangan siber (virus, malware, peretasan, phishing).

“Bisnis memerlukan transform yang cepat, bisnis butuh go to market-nya cepat. Kita harus pakai infrastruktur yang sudah ready. Nah yang paling fleksibel saat ini adalah cloud. Cloud sudah paling ready,” tutur wanita yang sudah bergabung selama 8 tahun di NetApp Indonesia tersebut.

Perusahaan-perusahaan besar mulai memanfaatkan praktik-praktik software development and Information (DevOps) yang mengandalkan pengembangan software informasi melalui cloud dalam rangka menguji sebuah aplikasi dengan menggunakan sampel data. Praktik ini dianggap murah karena memungkinkan perusahaan berinovasi dengan harga yang jauh lebih terjangkau ketimbang harus membuat data center sendiri.

Namun ada masalah pelik yang menjadi kendala utama terhambatnya realisasi komputasi awan di Indonesia yaitu minimnya infrastruktur dan buruknya pelayanan internet karena lancar atau buruknya solusi komputasi awan terletak pada kualitas Internet.

“Cloud itu tingkat economical-nya atau seberapa murahnya balik lagi ke kemampuan kita masing-masing. Buat saya pribadi, yang masih menjadi kendala di Indonesia adalah infrastructure. Pada saat ini bilang mau koneksi ke (Microsoft) Azure atau AWS (Amazon Web Services ,ed) dihitung-hitung mungkin biaya koneksinya masih jauh lebih mahal dibanding build infrastruktur di dalam negeri,” ujar Ana.

Ketika perusahaan kehilangan data, maka perusahaan bisa kehilangan segalanya. Hal ini membuat banyak penyedia cloud menjadikan proteksi data sebagai sebuah layanan (data protection as a service). Bahkan sebagian besar perusahaan cloud senantiasa terus berinovasi untuk memberikan solusi proteksi data terbaik, misalnya dengan memastikan bahwa data center mereka sudah tersertifikasi dan teraudit, terletak di lokasi bebas gempa, memiliki berbagai sumber daya listrik dan berbagai sistem proteksi, dan manajemen risiko lainnya.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU