Jakarta, Selular.ID – Berdasarkan firma riset IDC yang dirilis akhir 2016 lalu memang menunjukkan bahwa Asus duduk di urutan ketiga dengan pangsa pasar 8,2 persen. Urutan teratas masih dikuasai Samsung dengan market share 32,2 persen, disusul Oppo dengan 16,7 persen
Merujuk data tersebut, walau masih berada di tiga teratas, harus diakui ada perbedaan yang besar, antara Asus dengan kompetitornya di peringkat kedua. Tidak hanya itu, data IDC tersebut juga menggambarkan bagaimana smartphone asal Tiongkok, semakin diminati konsumen Tanah Air.
Menyikapi gempuran pabrikan asal Tiongkok, Asus yang sempat menduduki runner up smartphone terpoluler di Tanah Air, akhirnya angkat bicara.
Galip Fu, Marketing Manager Asus Indonesia, mengatakan pihaknya memiliki pengetahuan lebih baik soal produk dan selalu berusaha melakukan inovasi baru agar tidak tertinggal dari kompetitor.
“Soal ancaman, dari pertama meluncurkan ZenFone di Indonesia, kami sudah terancam dan merasa tertantang. Tantangan inilah yang memicu kami agar selalu mencoba lebih baik. Pada akhirnya, kompetisi (antar vendor smartphone) akan membawa manfaat bagi konsumen,” ujarnya.
Lebih lanjut Fu menerangkan, Asus sedang mencoba menerapkan strategi berbeda di 2017 dengan lebih menyasar konsumen berusia muda. Pendekatan baru tersebut diharapkan bisa membantu Asus dalam bertahan menghadapi persaingan di pasar.
“Ini merupakan perbedaan besar dibanding sebelumnya. Kami ingin berinvestasi lebih besar dan lebih banyak bicara dengan audiens muda,” beber pria berkacamata ini.
Sementara itu, Cindy Ferlani, Product Manager Smartphone Sytem BG Asus Indonesia, menuturkan, pihaknya sangat mengedepankan kualitas produk, dalam memenangkan kompetisi.
“Kelihatannya mereka (pabrikan smartphone China) menawarkan harga murah, spesifikasi juga kadang berani. Tapi kualitasnya bisa beda,” ujarnya.
“Contoh dari segi kamera, kualitas kamera bisa berlainan meskipun memiliki angka resolusi yang sama. Kamera Asus lebih bagus. Jadi, kalau cuma bicara angka ya tidak menunjukkan apa-apa,” klaimnya menyudahi obrolan.