Jakarta, Selular.ID – Tak ada yang bisa meramal berapa lama suatu vendor ponsel mampu bertahan di pasar smartphone Tanah Air. Setiap waktu, selalu ada yang datang dan pergi, lantaran persaingan atau tidak bisa mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam berita baru-baru ini, vendor ponsel HTC pun dilaporkan sudah hengkang dari Indonesia, mengikuti jejak OnePlus.
Di mata dunia, nama HTC memang tak lagi bersinar karena tenggelam oleh serbuan ponsel-ponsel asal Tiongkok. Hal ini diperparah oleh mundurnya sejumlah petinggi di HTC.
HTC telah mengkonfirmasi bahwa vice president Jason Mackenzie telah menanggalkan jabatannya di perusahaan. Mackenzie sendiri telah berada di HTC selama 12 tahun. Ia dipromosikan menjadi VP eksekutif global semenjak Januari 2016, dari posisi sebelumnya sebagai presiden HTC America. Peran Mackenzie di HTC adalah untuk memimpin sekaligus memperkuat kemitraan strategis.
Tak hanya Mackenzie, HTC juga harus kehilangan mantan direktur desain Claude Zellweger yang memutuskan untuk meninggalkan perusahaan akhir 2016 lalu. Di HTC, Zellweger berpartisipasi dalam proses desain untuk produk keluarga HTC One dan juga menjabat sebagai kepala desainer untuk HTC Vive. Zellweger baru-baru ini bergabung dengan tim Google Daydream.
Sementara itu, Jack Tong, Presiden HTC Asia Utara, juga mengundurkan diri baru-baru ini. Tong bertanggung jawab untuk membangun jalur distribusi untuk mempromosikan HTC Vive.
Ditinggal tiga aset terbaik perusahaan mungkin akan melemahkan kekuatan perusahaan untuk menghadapi persaingan pasar ponsel dunia. HTC sendiri, menyebut kepergiaan para petingginya tak akan mempengaruhi operasional dan struktur perusahaan.
