Jakarta, Selular.ID – Kasus korupsi Presiden Korea Selatan yang turut menyeret beberapa petinggi perusahaan besar di negeri Gingseng belum sepenuhnya tuntas. Petinggi Samsung yang kabarnya menjadi salah satu pihak yang terlibat, kini infonya kembali dipanggil pihak kejaksaan Korea Selatan.
Menurut laporan Reuters, Wakil Presiden Samsung Group, Jay Y. Lee, diketahui kembali mengunjungi kantor kejaksaan Korea Selatan, untuk menjalani proses investigasi lanjutan terkait kasus yang melibatkannya dan Presiden Park Geun-Hye.
Dalam panggilan kali ini, disebutkan kejaksaan khusus Korea Selatan, terfokus pada tuduhan terkait dengan kapasitas Jay Y. Lee, terhadap suap sebesar KRW43 miliar atau sekitar Rp497 miliar kepada bisnis dan organisasi milik Choi Soon-sil.
Masih menurut laporan Reuters, suap tersebut diperkirakan sebagai balasan untuk dukungan yang diberikan terkait merger dua perusahaan Samsung pada tahun 2015 lalu.
Dana tersebut termasuk sponsor untuk karir berkuda anak perempuan Choi, yang saaat ini tengah ditahan di Denmark setelah dicari oleh pihak berwajib Korea Selatan.
Saat dimintai tanggapan oleh pihak media ketika tiba di kantor kejaksaan, Lee hanya menyatakan akan memberitahukan kebenaran kepada pihak kejaksaan khusus tersebut, seperti yang telah Ia lakukan sebelumnya. Selain pernyataan tersebut, Lee enggan berkomentar lebih lanjut kepada media.
Tim kejaksaan khusus juga mengungkap rencananya untuk melakukan sesi investigasi pada dua eksekutif Samsung lain yang juga menjadi tersangka. Keduanya juga merupakan petinggi pada Federasi Ekuestrian Korea, yang sebelumnya telah menjalani proses investigasi.
Sebagai info, Selular.ID sempat meminta konfirmasi pihak Samsung Indonesia, perihal pemanggilan salah satu petingginya.
Kala itu Lee Kang Hyun, Vice President Samsung Indonesia, menyatakan kabar adanya dugaan petinggi Samsung terlibat korupsi, tidak berpengaruh banyak kepada bisnis Samsung.
“Memang awalnya sempat kaget, tapi hal tersebut tidak berlangsung lama. Pegawai kami tetap bekerja biasanya, tidak ada yang terlalu berlebihan menanggapi kabar tersebut,” tuturnya.
Dengan adanya pemanggilan kedua tersebut, apakah kali ini bisnis Samsung menjadi goyah?