Jakarta, Selular.ID – Walau sudah banyak tindakan yang diambil oleh pemerintah, nampaknya ponsel black market (BM), masih tetap menjadi “hantu” dalam bisnis perangkat halo-halo di Indonesia. Berbagai vendor ponsel pun, sudah banyak mengungkapkan kegalauannya, akibat ponsel ilegal.
Samsung menjadi salah satu pabrikan yang cukup sering, berbicara lantang seputar peredaran ponsel BM di Indonesia. Sayang, semua curahan hati Samsung, tidak mengurangi peredaran produk ilegal di Tanah Air.
Terbaru Lee Kang Hyun, Vice President Samsung Indonesia, bertutur, jika peredaran ponsel BM sekaran ini justru semakin banyak. Pasalnya produk BM tersebut, kini tidak hanya beredar di toko-toko tradisional secara offline, namun juga sudah ramai di online shop.
“Saya lihat ponsel BM semakin banyak diperjual belikan di berbagai online shop, hal tersebut tentu sangat disayangkan. Selain merugikan konsumen lantaran tidak jelas asal-usulnya, produk BM itu juga merugikan negara karena tidak bayar pajak,” keluhnya saat mengisi acara Indonesia Technology Forum.
“Sebenarnya pemerintah sudah memiliki aturan yang bagus, dalam mengembangkan industri ponsel di Indonesia. Hanya saja ada beberapa hal yang belum tersentuh, salah satunya aturan main dari para e-commerce. Karena kami berharap agar peraturan yang mengatur jual beli secara online, bisa segera direalisasikan oleh pemerintah,” tuntas Lee penuh harap.
