Jakarta, Selular.ID – Aplikasi pembuat foto kolase (menyusun beberapa foto dalam satu frame) Photogrid tampil fresh di versi anyar. Photogrid 6.0 resmi bergulir pekan ini di Google Play Store dan App Store secara global, termasuk untuk pengguna di Indonesia.
Dalam acara peluncurannya di Jakarta, Jeremy Peng, Head of Product Team, Photogrid, memaparkan apa saja perubahan yang akan ditemukan pengguna di versi terbaru aplikasi yang diterbitkan Cheetah Mobile.
“Fitur komunitas sosial kreatif adalah pembaruan paling mencolok. Dulu kalau kita buka aplikasi, hanya ada tools untuk edit foto. Tapi sekarang, saat buka langsung tampilan sosmed Photogrid untuk sharing foto. Di situ, pengguna bisa saling melihat foto apa saja yang diedit tiap-tiap pengguna di belahan dunia lain,” tutur Jeremy di Jakarta (13/1/2017).
Sepintas, tampilan sosmed Photogrid mirip dengan feed (layar muka) Instagram. Bedanya, Photogrid memiliki fitur rolling comments di dalam frame foto, bukan di bawah foto seperti Instagram.
Komentar dari teman-teman (follower) itu bersifat dinamis, terus bergeser jika ada komentar baru. Tampilan feed sosmed Photogrid juga bersifat personalized, kata Jeremy, bisa disesuaikan dengan minat user.
“Kami menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengenali suatu foto itu foto apa, misalnya fashion, kosmetik, atau lainnya. Sehingga feed pengguna akan disesuai dengan minat mereka,” papar Jeremy.
Selain personalized feed, pengguna juga bisa melihat featured pic dan top charts, sehingga bisa mengetahui tren edit foto yang digemari pengguna Photogrid pada umumnya.
Jeremy mengaku, karena baru bergulir pekan ini, pengguna sosmed miliknya belum banyak jika dibandingkan total pengguna Photogrid.
“Photogrid sudah diunduh lebih dari 300 juta kali sejak lima tahun berdiri. Sementara versi 6.0 resmi rilis kemarin, jadi pengguna sosmednya masih baru, sekitar 15 juta user,” ujar Jeremy.
Fitur-fitur baru Photogrid 6.0 antara lain:
– New logo
– Rolling comments
– Personalized Picture Feed
– Featured Pic & Top charts
Jeremy berharap, dengan sejumlah fitur baru tersebut, Photogrid versi anyar akan semakin sering digunakan pengguna, terutama di Indonesia.
“Indonesia merupakan pasar terbsar Photogrid dengan 10 juta pengguna aktif per bulan. Target kami bisa mencapai 20 juta unduhan di Indonesia sampai akhir tahun 2017,” tutup Jeremy.